Pramono Anung: Jakarta Adalah Contoh Terbaik Hilirisasi Non-Tambang dan Stabilitas Pangan Nasional

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 12 Juni 2025 | 01:10 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/Beritajakarta)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id -  Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menerima kunjungan peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV Tahun 2025 dari Lemhannas RI di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu 11 Juni 2025. Dalam forum tersebut, Pramono menegaskan bahwa Jakarta menjadi contoh terbaik dalam hilirisasi non-tambang dan kestabilan pasokan pangan.

“Kalau melakukan hal yang berkaitan dengan hilirisasi non-tambang, non-natural resources based, contoh yang paling bagus adalah Jakarta,” ujar Pramono.

Di hadapan peserta P3N, Pramono memaparkan keberhasilan Jakarta dalam menjaga kestabilan harga pangan, terutama beras dan daging kurban. Menurutnya, meski hanya memiliki dua persen lahan pertanian, Jakarta mampu menjaga harga tetap kompetitif berkat sistem hilirisasi yang telah berjalan lama dan kolaborasi dengan daerah-daerah penghasil, seperti Karawang, Lampung, dan Kediri.

“Karena konsumennya captive, sekitar 10,8 juta jiwa. Dan distribusinya lancar,” jelasnya.

Jakarta juga menunjukkan angka inflasi yang lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional, berkat pengelolaan yang terintegrasi dan terencana, salah satunya lewat peran strategis BUMD seperti Food Station.

Namun, Pramono tak menutup mata terhadap persoalan utama yang masih menghantui ibu kota: disparitas ekonomi dan ketimpangan pendapatan.

“Perbedaan orang kaya dan miskin dari waktu ke waktu membesar. Maka ini menjadi tanggung jawab utama Gubernur Jakarta saat ini,” ucapnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemprov DKI menggulirkan program seperti:

KJP (Kartu Jakarta Pintar) untuk 707.622 siswa (Rp1,6 triliun),

KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul) sebesar Rp350 miliar, bahkan untuk jenjang S3.

Di sektor transportasi, Pemprov terus memperluas jaringan transportasi publik seperti rute Alam Sutera–Blok M dan Bogor–Blok M guna mendorong peralihan warga ke angkutan umum.

Sementara itu, Gubernur Lemhannas RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengapresiasi Jakarta sebagai tempat yang tepat untuk mempelajari hilirisasi dan transformasi ekonomi nasional.

“Sangat relevan kunjungan ini, karena hilir dari hilirisasi itu adalah Jakarta,” katanya.

Ia berharap kunjungan ini dapat menjadi bahan konkret menuju Indonesia Emas 2045, dengan Jakarta sebagai salah satu mesin penggeraknya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI