Wamen P2MI: Infrastruktur Harus Berdampak pada Kesejahteraan Pekerja Migran
SinPo.id - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani menghadiri pembukaan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Centre, Rabu, 11 Juni 2025, dengan tema "Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration".
Menurut Christina, ICI 2025 menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
"Infrastruktur bukan hanya fondasi pertumbuhan ekonomi, tapi juga berdampak langsung terhadap perlindungan, mobilitas, dan kesejahteraan, utamanya bagi pekerja migran Indonesia," ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu mencontohkan, pemerintahan Presiden Prabowo yang telah mengalokasikan infrastruktur berupa 20 ribu rumah subsidi untuk pekerja migran Indonesia.
"Oleh karena itu, saya berharap forum ini tidak hanya menghasilkan rencana inovasi teknis dan kebijakan pembangunan, tetapi juga membuka ruang bagi integrasi aspek sosial," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, ICC 2025 sejalan dengan agenda Presiden Prabowo Subianto yang menjamin masa depan bangsa lewat ketahanan pangan, ketahanan air, dan energi yang didukung infrastruktur yang terintegrasi, berkeadilan, dan berkelanjutan.
"Artinya, ada investasi besar dalam infrastruktur," kata AHY.
Infrastruktur yang dimaksud AHY yaitu, infrastruktur yang menurunkan biaya logistik dan meningkatkan produktivitas; infrastruktur yang menjamin air untuk pertanian, energi untuk industri, dan perumahan untuk pekerja. Kemudian infrastruktur yang meningkatkan mobilitas kota, menghubungkan wilayah terpencil, dan menarik investasi ramah iklim.
"Infrastruktur adalah fondasi pertumbuhan yang inklusif dan berkualitas. Jika dibangun dengan kebijaksanaan, ketahanan, dan keadilan, kita tidak hanya akan mencapai pertumbuhan tinggi, tapi juga menjaganya secara berkelanjutan," jelasnya.
AHY berharap, Konferensi Infrastruktur Internasional 2025 ini tak hanya sekedar forum. Tetapi, harus menjadi landasan aksi nyata dan transformatif.
"Satu dekade ke depan akan menentukan arah masa depan Indonesia. Keberhasilan kita akan sangat bergantung pada apa yang kita bangun, bagaimana kita membangunnya, dan untuk siapa pembangunan itu ditujukan," kata AHY.

