KRL Jabodetabek Angkut 179 Juta Penumpang hingga Mei 2025

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 11 Juni 2025 | 17:53 WIB
Ilustrasi masyarakat sedang keluar dan masuk KRL. (SinPo.id/Antara)
Ilustrasi masyarakat sedang keluar dan masuk KRL. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - PT Kereta Commuter Indonesia  mencatat, KRL berhasil mengangkut hampir mencapai 180 juta penumpang wilayah Jabodetabek pada periode Januari hingga Mei 2025. Angka tersebut tumbuh sekitar 35 persen dibanding periode sama tahun 2024.

"KAI Commuter mencatat kinerja positif di wilayah Jabodetabek sepanjang Januari hingga Mei 2025 dengan total pengguna mencapai 179.154.727 orang, tumbuh 34,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 132.723.762 orang,”" ujar Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan di Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025. 

Leza menjelaskan, khusus bulan Mei 2025, total volume pengguna tercatat sebanyak 29.122.224 orang atau meningkat 5,46 persen dibanding Mei tahun lalu.

Pada capaian sepanjang 2025 ini, khusus pengguna Commuter Line Jabodetabek tercatat sebanyak lebih dari 175,7 juta orang, atau 98,08 persen dari total pengguna.

Sedangkan Commuter Line Merak tercatat sebanyak lebih dari 2,32 juta pengguna atau 1,3 persen dari total, dan untuk Commuter Line Basoetta sebanyak 0,62 persen atau sekitar 1,11 juta pengguna.

Sementara di wilayah Jabodetabek pada Mei 2025 kemarin, kata Leza, Stasiun Bogor merupakan stasiun pemberangkatan dengan volume terbanyak yaitu mencapai 1.566.584 orang, disusul Stasiun Tanah Abang sebanyak 1.314.359 orang.

"Untuk stasiun tujuan dengan pengguna terbanyak yaitu Stasiun Bogor dengan 1.583.171 orang, Stasiun Tanah Abang dengan 1.252.660 orang, dan Stasiun Sudirman dengan 1.006.102 orang," ucapnya.

Leza menilai, pertumbuhan ini mengindikasikan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi KRL. Dan, KRL juga menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas hariannya.

"Selain itu, pertumbuhan ini merupakan salah satu perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih ramah lingkungan, karena transportasi umum ini merupakan salah satu solusi dalam menekan emisi karbon dan kemacetan," ungkapnya.

Dia memastikan, pihaknya akan terus mengupayakan berbagai langkah untuk memudahkan masyarakat dalam menggunakan layanan Commuter Line, di samping juga sudah terintegrasi dengan layanan transportasi lainnya, seperti KA Jarak Jauh, LRT, MRT, serta transportasi darat lainnya.

"KAI Commuter mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah menjadikan Commuter Line sebagai bagian dari gaya hidup mereka dalam menggunakan transportasi," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI