ICRC: Sistem Pelayanan Kesehatan di Gaza Semakin Rapuh
SinPo.id - Komite Palang Merah Internasional atau International Committee of the Red Cross (ICRC), memperingatkan, sistem pelayanan kesehatan di Gaza semakin rapuh di tengah serangan brutal Israel.
Menurut ICRC, rumah sakit di Gaza sangat membutuhkan perlindungan dan penguatan di tengah pemboman dan blokade Israel yang terus berlanjut.
Terlebih, sistem pelayanan kesehatan Gaza juga menghadapi tekanan yang semakin besar karena meningkatnya jumlah korban dari serangan Israel di titik-titik bantuan. Pasalnya, Israel terus menembaki warga sipil yang datang untuk mengambil bantuan.
"Dalam dua minggu terakhir, Rumah Sakit Lapangan Palang Merah di Rafah harus mengaktifkan prosedur penanganan korban massal sebanyak 12 kali, menerima banyak pasien dengan luka tembak dan pecahan peluru," kata ICRC dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Al Jazeera, Selasa, 10 Juni 2025.
"Mayoritas pasien dari insiden baru-baru ini mengatakan bahwa mereka telah mencoba mencapai lokasi distribusi bantuan," lanjutnya.
Hingga kini, ratusan warga Palestina telah tewas akibat tembakan Israel di sekitar lokasi distribusi bantuan yang dioperasikan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) di bawah kendali Amerika Serikat (AS) dan Israel.
GHF bahkan mengusir PBB dan badan independen lainnya dari upaya distribusi bantuan setelah dilakukannya blokade di Gaza oleh pasukan Israel selama 11 minggu.
Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat peristiwa yang berpusat di lokasi bantuan GHF telah meningkat menjadi 125, dan sebanyak 736 orang lainnya dilaporkan terluka, sedangkan sembilan orang hilang.
