Kakek Peneriak ‘Teroris’ di Halte Grogol Minta Maaf, Polisi: Kasus Selesai Restorative Justice

SinPo.id - Polisi telah mengamankan seorang kakek yang meneriaki penumpang perempuan TransJakarta di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat dengan sebutan teroris. Dipastikan penghinaan ringan ini berakhir dengan restorative justice.

"Korban sudah mencabut laporannya, pelaku sendiri, juga mengakui kesalahannya dan juga meminta maaf. Kasus sudah restorative justice," kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, AKP Muhammad Aprino Tamara kepada wartawan, Senin, 9 Juni 2025.

Aprino menuturkan, sang kakek telah membuat video perminta maafan kepada korban, begitu pula korban telah memaafkan terduga pelaku.

Kepada polisi, sang kakek mengaku alasan dirinya melontarkan kata-kata teroris karena tersulut emosi lantaran banyak pikiran. Ditambah lagi, pelaku sedang menghadapi hidup yang serba sulit lantaran tinggal seorang diri.

"Dia bilang (pelaku) saat itu lagi buru-buru, karena hendak mengambil bantuan sosial dan tertekan masalah ekonomi karena belum bayar kos bulan ini. Jadi ucapan teroris itu spontan dikeluarkan," ucapnya.

Sementara itu dalam video perminta maafan lansia inisial JHP (69). Ia terlihat menyesal dan tertunduk lesu di hadapan wanita diteriaki teroris. Terlihat raut wajahnya gusar dengan mengangkat kedua tangannya ke arah korban sembari meminta maaf.

"Mohon maaf atas kekhilafan saya, saya tidak akan mengulangi lagi, sehingga mbak bisa bekerja leluasa seperti semula," ucapnya di hadapan korban.

Sebelumnya, polisi menyelidiki aksi seorang kakek yang meneriaki penumpang perempuan TransJakarta di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat dengan sebutan teroris. Aksi sang kakek sempat viral di media sosial seraya menganiaya perempuan tersebut.

Saat itu pihak kepolisian sudah menyita hasil CCTV di sekitar lokasi. Petugas TransJakarta juga sudah dimintai keterangan.