Susunan Tarombo Op Malau Pase Diharapkan Jadi Perekat Antarkeluarga

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 09 Juni 2025 | 11:54 WIB
Ilustrasi acara penyusunan Tarombo Ompu Malau Pase. (SinPo.id/dok. Pribadi)
Ilustrasi acara penyusunan Tarombo Ompu Malau Pase. (SinPo.id/dok. Pribadi)

SinPo.id - Pomparan Ompu Malau Pase melaksanakan kebaktian syukur atas terlaksananya penyusunan Tarombo Ompu Malau Pase yang digelar di Jakarta, Minggu, 8 Juni 2025.

Dalam acara kebaktian Pomparan Ompu Malau Pase mengusung Tema yang diangkat dari ayat Alkitab, Yosua 24 ayat 15b, 'Tetapi Aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan'.

Adapun acara dimulai dengan kebaktian syukur, dengan firman Tuhan oleh Pdt. Adian Pasaribu, dilanjutkan dengan makan bersama. Dalam acara budaya yang merupakan topik utama adalah serah terima Tarombo Malau Pase dari Simon Malau, selaku Ketua Tim Penyusun kepada Wilman Malau, sebagai Ketua Panitia Kebaktian Syukuran.

Ketua Panitia, Wilman Malau mengatakan, dengan adanya Tarombo Malau Pase, maka sekitar 80 Persen sudah jelas generasi/sundut dan urutan dari Keturunan Op Malau Pase. 

"Yang jelas dengan adanya suatu tarombo ini maka ini kan silsilah keluarga kalau tarombo ini. Dengan Tarombo Malau Pase Raja yang ratusan tahun lalu nenek moyang Malau ini mulai disusun dan sekarang sudah ada hampir 80 persen terang dan jelas tentu kita ini pomparannya atau keturunannya sudah tahu urutan dan tingkat daripada leluhurnya dinomor berapa,'' kata Wilman.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kompol Martua Malau,  yang merupakan Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Ketua Punguan Malau Boru dan Bere (PULAU BORE) Jabodetabek Hotman Malau, Sekretaris Panitia, Andries Malau, dan Ketua Tim Penyusun Tarombo Malau Pase, Simon Malau. 

Dalam kesempatan tersebut, Kompol Martua Malau, 'Manjalo Tua Ni Gondang' yang mempunyai arti 'meminta izin dan berkat' dari Tuhan, melalui ritual pembukaan musik gondang agar rasa kebersamaan diantara keturunan Op Malau Pase semakin akrab serta generasi penerus dapat memahami dan mengikuti kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan budaya.

"Mudah mudahan dengan acara ini semakin kebersamaannya semakin solid semakin rasa kekeluargaanya semakin tinggi, kemudian semakin tau kita marga Malau yang Pase Raja mencari dimana dia sebenarnya kedudukan nya diantara 4 itu. Apakah dia bisa menyesuaikan didalam adat ataupun dengan kerukunan-kerukunan acara yang ada di marga Malau Pase Raja itu sendiri," kata Martua Malau.

Dari Tarombo yang sudah disusun dan dibukukan bahwa Pomparan Op Malau Pase terdiri dari 1. Op Guru Marsait Lipan, 2. Op Guru Italunna, 3. Op Guru Panusur, 4. Op Guru Longgak.

Bagi orang batak Tarombo/silsilah merupakan hal yang penting untuk menjelaskan sejarah keluarga/silsilah marga yang harus dilestarikan dan diteruskan kepada generasi/sundut berikutnya secara terus menerus dan turun temurun.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI