Dapat Hibah Tanah 2 Hektare, KP2MI Bakal Bangun Migran Center

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 08 Juni 2025 | 13:15 WIB
Menteri Karding menerima hibah tanah 2 Ha dari Pemkot Palu. (SinPo.id/dok. KP2MI)
Menteri Karding menerima hibah tanah 2 Ha dari Pemkot Palu. (SinPo.id/dok. KP2MI)

SinPo.id - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menerima penyerahan tanah hibah seluas 2 hektare dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palu di Taman Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Penyerahan tanah hibah itu ditandai dengan penandatanganan bersama antara Karding dengan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.

Karding merencanakan akan membangun  Migran Center, berupa sekolah vokasi hingga penerbitan sertifikasi, di tanah tersebut. 

"Di Kota Palu ini nanti kita akan melibatkan dirikan Migran Center yang melibatkan banyak pihak. Migran Center itu adalah tempat layanan, tempat vokasi, tempat sertifikasi, dan segalanya di dalam sana, termasuk informasi untuk yang belum kerja di luar itu juga ada di situ," kata Karding dalam keterangannya, Minggu, 8 Juni 2025. 

Karding berharap pembangunan Migran Center di Palu, akan meningkatkan jumlah dan kualitas penempatan pekerja migran Indonesia.

Pembangunan ini kita harapkan memacu jumlah dan kualitas penempatan warga kira ke luar negeri dan ini akan sangat membantu bagi ekonomi daerah, ekonomi keluarga dan juga mengurangi pengangguran, sekaligus mengurangi kemiskinan," ujarnya. 

Sementara itu, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menjelaskan, alasan pihaknya menghibahkan tanah untuk pembangunan Migran Center, karena Kota Palu merupakan daerah penyangga di Sulawesi Tengah.

Dia berharap pembangunan Migran Center dapat membantu calon PMI dari Sulawesi Tengah untuk pelatihan kerja, hingga penerbitan sertifikasi.

"Sehingga dengan adanya balai latihan ini yang merupakan pusat terintegrasi, baik pelayanan kemudian vokasi maupun sertifikasi pekerja migran ini akan sangat membantu pemerintah-pemerintah yang berada di Sulawesi Tengah," kata Hadianto.

Selain itu, Hadianto mengungkapkan hingga saat ini Pemkot Palu sudah mengirimkan 400 pekerja migran ke sejumlah negara. 

"Pemerintah Kota Palu dalam 3 tahun terakhir cukup efektif itu, cukup efektif mengirimkan tenaga-tenaga kerjanya ke beberapa negara-negara di luar, seperti Jepang misalnya. Saat ini, Pemerintah Kota Palu telah mengirimkan kurang lebih sekitar 400 pekerja migran yang dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Palu," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI