Anggota DPRD DKI Dukung BPJS Hewan: Langkah Nyata untuk Kesejahteraan Satwa di Jakarta

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 06 Juni 2025 | 19:17 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth (SinPo.id/Beritajakarta)
Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Anggota DPRD DKI, Hardiyanto Kenneth, menyampaikan dukungannya terhadap rencana Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta yang tengah merancang program BPJS Hewan. 

Menurut Kenneth, inisiatif tersebut merupakan langkah maju dalam memastikan kesejahteraan hewan, terutama yang dipelihara oleh warga kurang mampu.

“Banyak masyarakat yang dengan niat tulus merawat hewan liar, seperti kucing atau anjing jalanan, tapi terbentur masalah biaya. Program ini bisa menjadi solusi konkret,” ujar Kenneth dalam keterangannya, Jumat, 6 Juni 2025.

Dia pun menegaskan, kehadiran BPJS Hewan bisa menjadi bentuk kehadiran negara dalam menjamin hak hidup layak bagi hewan peliharaan, terutama yang dipelihara oleh komunitas penyelamat hewan.

“Para pecinta hewan ini ibarat relawan kemanusiaan untuk satwa. Mereka tidak mencari untung, tapi punya peran besar dalam mengurangi populasi hewan terlantar di jalanan,” tuturnya. 

Program BPJS Hewan, kata Kenneth, akan dirancang agar terhubung dengan sistem identifikasi berbasis microchip, menggantikan cara manual seperti buku vaksin atau sertifikat.

“Dengan sistem digitalisasi ini, semua riwayat kesehatan hewan akan tercatat dengan baik. Ini akan mempermudah pengawasan dan penanganannya,” kata Kenneth. 

Kendati demikian, dia menyampaikan, manfaat program ini akan diprioritaskan untuk warga DKI Jakarta yang tidak memiliki tunggakan kewajiban administratif, seperti pajak atau retribusi lainnya.

“Mulainya masih butuh waktu karena akan ada studi kelayakan terlebih dahulu di tahun 2025. Tapi targetnya 2026 sudah bisa direalisasikan,” ungkap dia. 

Lebih jauh, Kenneth uga mendorong agar Puskeswan Ragunan bisa ditingkatkan menjadi pusat layanan kesehatan hewan berkelas internasional.

“Kita perlu punya rumah sakit hewan yang bukan hanya terbaik di Indonesia, tapi bisa bersaing di tingkat global. Ini juga bagian dari edukasi dan pelayanan publik yang beradab,” pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI