Jakarta Fair 2025 Usung Semangat Ekonomi Kreatif, UMKM Jadi Sorotan Utama
SinPo.id - Jakarta Fair Kemayoran (JFK) kembali hadir pada 19 Juni hingga 13 Juli 2025 di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran. Mengusung tema besar 'Jakarta Fair Kemayoran mendukung Indonesia Maju melalui inovasi dan karya bangsa berkelanjutan', gelaran ini akan menjadi ajang promosi terbesar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta industri kreatif nasional.
Marketing Director JIEXPO Ralph Sceunemann menegaskan, JFK 2025 bukan sekadar acara hiburan dan belanja, tetapi juga motor penggerak ekonomi kerakyatan.
“Jakarta Fair selalu menjadi panggung utama bagi pelaku UMKM dan brand lokal untuk tampil di hadapan publik yang luas. Tahun ini, kami ingin UMKM lebih bersinar dan mampu menembus pasar internasional,” ujar Ralph kepada wartawan, Rabu, 4 Juni 2025.
Adapun subtema tahun ini, 'Mari kita bersama mengembangkan UMKM dan industri kreatif lainnya agar tumbuh tangguh dan mampu bersaing di pasar internasional' , dipilih untuk menegaskan peran strategis pelaku usaha lokal dalam pembangunan ekonomi nasional.
Tak hanya pameran produk, kata Ralph, JFK 2025 juga akan menggelar rangkaian program edukasi, lokakarya kreatif, dan business matching yang mempertemukan UMKM dengan mitra potensial.
Dia juga menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh langkah ini sebagai bagian dari rangkaian HUT Jakarta ke-498 bertema 'Jakarta Kota Global dan Berbudaya'.
Rakph menuturkan, Jakarta Fair 2025 akan menjadi penyelenggaraan ke-56 sejak pertama kali digelar tahun 1968. Kendati jadwalnya mundur satu pekan dari rencana awal karena bertepatan dengan pelaksanaan Indo Defence oleh Kementerian Pertahanan, dia memastikan persiapan acara tetap berjalan optimal.
“Kami tetap siap menyambut jutaan pengunjung. JFK tahun ini kami siapkan lebih semarak, lebih banyak tenant lokal, dan berbagai kejutan panggung hiburan,” tuturnya.
Dia menambahkan, Jakarta Fair dikenal sebagai pameran terlengkap di Asia Tenggara, menampilkan ribuan peserta dari berbagai sektor mulai dari otomotif, makanan dan minuman, hingga kerajinan tangan.
"Tahun lalu, JFK mencatat lebih dari 6 juta pengunjung selama sebulan penuh," tandasnya.
