Legislator DKI Minta Pemprov Transparan soal Serapan Tenaga Kerja dari Job Fair
SinPo.id - Anggota DPRD DKI, Justin Adrian Untayana meminta pemprov lebih transparan terkait dampak dari pelaksanaan bursa kerja atau job fair yang rutin digelar di berbagai wilayah Jakarta.
Dia menilai pentingnya penyampaian data serapan tenaga kerja sebagai bentuk evaluasi terhadap program tersebut.
“Sampai saat ini belum ada data konkret yang disampaikan pemerintah daerah mengenai seberapa besar tenaga kerja yang berhasil terserap dari job fair tersebut,” ujar Justin dalam keterangannya dikutip Selasa, 3 Juni 2025.
Hal ini disampaikan Justin untuk merespons survei dari Indikator Politik Indonesia yang dirilis baru-baru ini. Dalam survei bertajuk Evaluasi Publik Atas Kinerja 100 Hari Gubernur-Gubernur di Jawa, diketahui bahwa 47,3 persen responden di Jakarta mengaku belum mengetahui adanya program job fair. .
Selain itu, 37,4 persen responden yang tahu pun menyatakan skeptis terhadap dampak program tersebut dalam menurunkan pengangguran.
“Artinya, ada dua tantangan utama: sosialisasi yang belum maksimal dan kepercayaan publik yang masih rendah,” tutur Justin.
“Kalau tidak ada evaluasi menyeluruh, kegiatan ini bisa jadi hanya formalitas saja," sambungnya.
Menurut Justin, pelaksanaan kegiatan semacam ini harus disertai langkah konkret lain yang lebih strategis, kendati Pemprov DKI menyelenggarakan job fair sebagai bagian dari implementasi Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor e-0001 Tahun 2025.
“Bukan hanya soal membuka lowongan, tapi juga perlu insentif bagi perusahaan yang serius menyerap tenaga kerja dan ada pembenahan sistem pendidikan agar selaras dengan kebutuhan industri ke depan,” imbuhnya.
Dia pun juga menekankan pentingnya strategi jangka panjang untuk menghadapi tantangan era digital dan sektor jasa, yang saat ini mendominasi pertumbuhan ekonomi di Jakarta.
