Meningkatkan Tekanan ke China, Jepang-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Pertahanan Strategis
SinPo.id - Jepang dan Filipina resmi mempererat kerja sama pertahanan di tengah meningkatnya ketegangan dengan China di Laut China Timur dan Laut China Selatan. Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani dan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro, Minggu 1 Juni 2025, di sela forum keamanan Asia di Singapura.
Dalam pertemuan ini, kedua negara menyepakati penguatan komunikasi militer dan promosi kerja sama ekspor senjata, sebagai langkah strategis menjaga stabilitas kawasan. Filipina menegaskan bahwa Jepang merupakan pilar penting dalam menjaga ketertiban di wilayah Asia Tenggara yang rawan konflik.
Kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari dialog strategis yang dimulai Februari lalu di Manila, yang bertujuan mengintensifkan kolaborasi peralatan dan teknologi pertahanan.
Ketegangan antara Filipina dan China meningkat seiring bentrokan kapal di Laut China Selatan, sementara Jepang menghadapi sengketa kedaulatan atas Kepulauan Senkaku di Laut China Timur yang juga dimasuki kapal-kapal China.
Pada 2023, Jepang mengirim sistem radar pengawasan udara pertama ke Filipina setelah pelonggaran larangan ekspor senjata tahun 2014, dan kini bersiap menambah bantuan sistem radar pesisir untuk memperkuat pertahanan wilayah.
Selain Filipina, Menteri Pertahanan Jepang juga melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, untuk memperkuat kerja sama keamanan regional bersama Amerika Serikat, guna menjaga stabilitas Indo-Pasifik.
