Arab Saudi Tak Terbitkan Visa Furoda 2025: Ini Syarat Baru Dapat Visa Umrah Usai Haji
SinPo.id - Pemerintah Arab Saudi dipastikan tidak menerbitkan visa furoda untuk ibadah haji tahun 2025. Kepastian ini dikonfirmasi langsung oleh sejumlah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) di Indonesia, termasuk DPP AMPHURI.
“Ya betul, pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini,” kata Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M Nur, Minggu 1 Juni 2025.
Visa furoda atau visa mujamalah dikenal sebagai jalur undangan langsung dari pemerintah Saudi. Namun, pada musim haji 1446 H ini, proses penerbitannya telah ditutup sepenuhnya.
Visa Umrah Terbit Mulai 14 Zulhijah
Seiring dengan kebijakan tersebut, Arab Saudi justru membuka penerbitan visa umrah mulai 14 Zulhijah 1446 H, atau sekitar sepekan setelah puncak haji. Jemaah umrah pun sudah bisa masuk ke Saudi sejak 15 Zulhijah.
“Visa bisa terbit 14 Zulhijah, dan 15 Zulhijah jemaah sudah boleh masuk,” ujar Ahmad Barakwan, Kabid Umrah DPP AMPHURI.
Namun, penerbitan visa umrah tahun ini diberlakukan lebih ketat. Salah satu syarat utama adalah hotel yang dipesan harus memiliki izin (tasreh) dari otoritas Saudi, seperti Difa' Madani dan Kementerian Pariwisata.
Selain harus berizin, hotel yang dipilih juga wajib sesuai dengan program perjalanan jemaah, baik dari sisi lokasi maupun jumlah malam menginap. Seluruh data ini harus terintegrasi dengan platform resmi Nusuk, sistem digital milik pemerintah Saudi.
“Kalau pesan hotel dari wholesaler, hotelnya harus menyetujui booking-an itu di sistem Nusuk,” terang Ahmad.
Tanpa persetujuan dari hotel dan validasi di platform Nusuk, maka visa umrah tidak akan bisa diterbitkan.
Aturan Lengkap Visa Umrah 2025:
Hotel wajib berizin dari Kementerian Pariwisata Saudi.
Program perjalanan harus sesuai dengan booking hotel (contoh: 3 malam Madinah, 4 malam Mekkah).
Pemesanan lewat wholesaler atau hotel langsung harus disetujui di platform Nusuk.
Administrasi wajib lengkap dan tervalidasi secara digital.
Kebijakan ini diambil untuk mendukung proses digitalisasi layanan haji dan umrah, serta memastikan keselamatan dan kenyamanan jemaah secara maksimal.
