Sulut Hampir Rampung, Wamenkop Targetkan 80 Ribu Kopdes Merah Putih Juli 2025

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 01 Juni 2025 | 00:39 WIB
Fery Juliantono
Fery Juliantono

SinPo.id -  Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyatakan, Sulawesi Utara (Sulut) hampir 100 persen menyelesaikan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Secara nasional, sudah terbentuk sekitar 71 ribuan Kopdes Merah Putih.

"Proses legalisasi badan hukumnya ditargetkan selesai akhir Juni, agar pada Juli mendatang sebanyak 80 ribu Kopdes/Kelurahan Merah Putih dapat resmi diluncurkan sesuai arahan Presiden RI," kata Ferry dalam sosialisasi Kopdes Merah Putih di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, 31 Mei 2025. 

Ferry meminta pemerintah daerah agar memanfaatkan aset yang menjadi milik pemerintah untuk dijadikan tempat beroperasi Kopdes Merah Putih. 

"Ada banyak aset pemerintah baik daerah maupun pusat yang sudah tidak dimanfaatkan, sehingga bisa menjadi tempat untuk mengembangkan Kopdes/Kel Merah Putih,” tuturnya.

Koordinator Ketua Pelaksanaan Harian  Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes  Merah Putih ini menilai, gedung milik dari kementerian apapun yang sudah tidak lagi termanfaatkan, bahkan terbengkalai, bisa digunakan untuk Kopdes Merah Putih.

"Segera pemda melakukan inventarisir semua aset pemerintah yang ada dan segera berikan laporan dan usulan kepada pemerintah pusat," ucapnya.

Ferry menekankan, pembentukan KopdesKel Merah Putih ini tidak serta merta langsung membuat gedung dengan biaya yang besar, tapi harus memanfaatkan aset pemerintah yang ada terlebih dahulu.

Terkait model bisnis Kopdes Merah Putih, lanjut Ferry, bakal mendapat hak eksklusif dalam penyaluran produk-produk bersubsidi seperti elpiji 3 kilogram, minyak goreng, pupuk untuk petani di desa, benih, obat-obatan, dan lainnya. Termasuk produk-produk perbankan dari bank-bank Himbara dan bank daerah.

 "Produk-produknya bisa langsung disalurkan kepada Kopdes/Kel Merah Putih," kata dia.

Lebih dari itu, Ferry meyakini keberadaan Kopdes Merah Putih juga akan memperkuat ekosistem dari UMKM-UMKM dan BUMDes yang ada untuk saling memperkuat.

"Kita membangun ekosistem yang lebih baik. Jadi, kami mendapat tugas untuk membuat skema dan modul-modul pelatihan," ucapnya.

Maka, Ferry menekankan bahwa pihaknya tengah menyiapkan model bisnisnya, modul-modul pelatihannya, hingga persiapan fasilitas kantor dan unit-unit kegiatan koperasinya. "Kita akan matangkan, supaya nanti Oktober bisa langsung operasional," tegasnya.

Bahkan, ungkap Ferry, Kemenkop kini sedang membuat mock-up atau percontohan sebanyak 80 koperasi yang diperkirakan Juli ini sudah selesai dengan berbagai model bisnis. "Ada koperasi Desa berbasis nelayan, pertanian, peternakan, pasar," kata Wamenkop.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI