LPS Tegaskan Sistem Keuangan RI Kini Diawasi Real-Time untuk Cegah Krisis

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 31 Mei 2025 | 21:25 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/Shutterstock)
Ilustrasi. (SinPo.id/Shutterstock)

SinPo.id -  Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, Indonesia telah memperkuat sistem pengawasan keuangan dengan memanfaatkan teknologi canggih, termasuk sistem peringatan dini (early warning system), guna mengantisipasi potensi krisis moneter di masa depan.

“Teknologi yang kami kembangkan memungkinkan kami untuk memantau kondisi ekonomi dan perbankan secara real-time dengan tingkat detail yang tinggi. Ini menjadi alat penting agar kita dapat mengambil langkah cepat sebelum masalah meluas,” ujar Purbaya di Jakarta, Sabtu, 31 Mei 2025.

Selain sistem peringatan dini, dia menekankan sinergi antar lembaga keuangan melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang rutin menggelar rapat evaluasi dan koordinasi kebijakan.

“KSSK bukan hanya memantau, tapi juga melakukan intervensi dini jika ditemukan tanda-tanda ketidakstabilan. Ini bagian dari pendekatan proaktif kami untuk memastikan stabilitas sistem keuangan nasional tetap kokoh,” kata dia. 

Menurut Purbaya, KSSK sendiri merupakan wadah koordinasi antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan LPS, yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan.

"Melalui perpaduan teknologi dan kolaborasi antar-otoritas ini, LPS dan KSSK optimistis dapat menjaga kepercayaan masyarakat dan mencegah terulangnya krisis moneter seperti yang dialami pada 1997-1998," tandasnya. 


 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI