Soal Pemasangan Stairlift Permanen, Legislator PDIP Singgung Regulasi Cagar Budaya
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI My Esti Wijayati mengingatkan pemasangan alat mekanik atau stairlift di kawasan cagar budaya, khususnya di Candi Borobudur harus tunduk pada regulasi. Jangan sampai pemasangan stairlift berdampak pada struktur bangunan.
"Kita harus melihat ketentuan peraturan perundangan yang mengatur soal cagar budaya. Apakah pemasangan alat bantu itu diperbolehkan, dan perlu adanya pertimbangannya harus matang terutama soal dampak terhadap struktur bangunan," kata Esti kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 31 Mei 2025.
Esti menyebut struktur Borobudur terus mengalami penurunan secara alami setiap tahun. Dengan begitu, dia menganggap ide pemasangan stairlift permanen akan memperburuk kondisi itu.
"Borobudur itu setiap tahun mengalami penurunan beberapa milimeter. Kalau kita tambah beban dari alat bantu naik itu, tentu akan mempengaruhi struktur keseluruhan. Dulu saja kita pernah minta pemetaan titik-titik mana yang aman untuk pengunjung berkumpul, dan mana yang harus steril. Jadi ini perlu penghitungan jangka panjang, bukan hanya untuk acara sesaat," ucapnya.
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu memahami jika pemasangan alat bantu hanya bersifat sementara dan khusus untuk keperluan protokoler tamu negara. Namun, setelah itu harus segera dibongkar.
"Kalau hanya sementara untuk menghormati tamu negara, mungkin bisa dipahami. Tapi setelah itu harus segera dibongkar. Dan yang boleh naik pun terbatas. Jangan sampai ini jadi pintu masuk untuk hal-hal permanen yang bisa merusak," katanya.
Dia menekankan bahwa Candi Borobudur bukan sekadar objek wisata, melainkan tempat ibadah dan pusat spiritual umat Buddha. Oleh karena itu, fungsi religius harus tetap menjadi prioritas utama dalam pengelolaannya.
"Wisata itu bagian kedua. Fungsi utamanya adalah religiusitas. Jadi kita tidak perlu semua harus naik sampai atas. Cukup dari kejauhan, keindahannya tetap bisa dinikmati. Kalau memang ada lansia atau umat yang ingin beribadah, tentu bisa diatur mekanismenya tanpa merusak struktur," kata Esti.
"Borobudur adalah warisan dunia, kebanggaan bangsa, dan tempat suci. Jangan sampai karena satu keputusan terburu-buru, kita mengorbankan keberlangsungan dan keutuhannya di masa depan," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkap wacana stairlift Candi Borobudur akan dipermanenkan ke depan. Namun, rencana itu akan diuji coba terlebih dahulu.
"Kita harapkan, nanti ini uji coba dulu ya," kata Fadli Zon beberapa waktu lalu.
Fadli Zon mengatakan tidak ada masalah sejauh ini dengan pemasangan stairlift. Menurutnya, di semua cagar budaya dunia bahkan sudah dipasang semacam stairlift.
"Enggak ada masalah itu, kita akan ke depan ini karena untuk inklusivitas. Di semua cagar budaya dunia sudah dipasang dan kita harapkan ke depan ini kan sekaligus kemarin kita sudah rencanakan lama, akan kita coba permanenkan," ujarnya.
