Para Pemimpin Arab Desak Trump Tahan Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 30 Mei 2025 | 14:11 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (SinPo.id/Getty Images)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (SinPo.id/Getty Images)

SinPo.id - Para pemimpin Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Qatar, mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menahan diri agar tidak melakukan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran dan mendesak adanya diplomasi.

Pasalnya, Israel telah mempertimbangkan untuk melancarkan serangan pada awal bulan ini ke fasilitas nuklir Iran, tetapi rencana itu ditolak oleh Trump, yang tetap berharap dapat mencapai kesepakatan untuk membatasi aktivitas pengayaan nuklir Iran.

"Kami melakukan diskusi yang sangat baik dengan mereka (Israel). Dan saya berkata, 'Saya rasa itu tidak tepat saat ini,'" kata Trump, dilansir dari Anadolu, Jumat, 30 Mei 2025.

Para pemimpin Arab Saudi, UEA, dan Qatar juga secara pribadi menyampaikan kekhawatiran kepada Trump. Karena setiap serangan terhadap Iran dapat memicu pembalasan terhadap negara mereka sendiri. 

Terlebih UEA dan Qatar menampung pangkalan militer AS dan takut terseret ke dalam konflik tersebut. Para pemimpin Arab juga khawatir dengan serangan militer Israel ke Iran. Sehingga mereka mendesak adanya penyelesaian diplomatik.

Diketahui, Iran dan AS telah terlibat dalam diplomasi nuklir selama dua bulan terakhir, dengan Oman menjadi penengah dalam lima putaran perundingan tidak langsung di Muscat dan Roma. 

Perundingan tersebut dilakukan lantaran Trump telah mengancam akan melakukan aksi militer terhadap Iran jika perjanjian nuklir baru tidak tercapai untuk menggantikan kesepakatan nuklir 2015. Sementara Iran, tidak segan untuk membalas setiap serangan yang mengancam.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI