Bamsoet Ingatkan Pemberian Hibah Pariwisata Selektif

Laporan: Tisa
Jumat, 02 Oktober 2020 | 14:43 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Humas MPR RI)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Humas MPR RI)

sinpo, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyikapi rencana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang akan memberikan hibah pariwisata senilai Rp3,3 triliun sebagai bagian dari Program Ekonomi Nasional (PEN).

Ia mendorong agar pemerintah secara selektif memberikan dana tersebut kepada para pelaku pariwisata maupun pengelola hotel dan restoran.

"Ini agar dana tersebut dapat dimanfaatkan sesuai dengan perencanaan masing-masing dan disesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19," kata Bamsoet di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (2/10/2020).

Dengan demikian, lanjut dia, para pelaku pariwisata, pengelola hotel, dan restoran dapat segera meningkatkan persiapan protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang sesuai  protokol kesehatan.

Politikus Golkar ini  juga mendorong Kemenparekraf melakukan terobosan atau inovasi untuk pemulihan wisata dengan meningkatkan promosi.

"Meningkatkan promosi lewat media online ataupun media siar untuk menarik minat wisatawan, terutama wisatawan mancanegara/wisman, namun tetap memperhatikan kondisi pandemi COVID-19," jelasnya.

Ia menegaskan, dari semua itu yang paling utama ialh keselamatan dan keamanan wisatawan menjadi prioritas.

Selain itu, menurutnya Kemenparekraf bersama Dinas Pariwisata di setiap daerah, tetap melakukan penataan destinasi wisata dalam kawasan strategis pariwisata nasional.

"Seperti di Labuan Bajo yang diharapkan mampu menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin negara G-20 dan ASEAN Summit pada 2023, sehingga pembangunan dan penataan sejumlah kawasan wisata tetap perlu dilangsungkan," ungkapnya.

Terakhir, Bamsoet juga mendorong pemerintah untuk meminta kesiapan pihak pengelola pariwisata maupun hotel dan restoran.

Hal ini agar dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat yang ingin melakukan wisata atau kunjungan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Tentu untuk meyakinkan bahwa industri hotel dan restoran sudah siap melayani dan menerapkan seluruh protokol kesehatan secara maksimal," pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI