Polri Ungkap Aksi Premanisme Baru, Koperasi Desa Minta Proyek Limbah B3

Laporan: Firdausi
Selasa, 27 Mei 2025 | 18:10 WIB
Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Korsabhara Baharkam Polri Brigjen Suhendri (SinPo.id/Dok.Polri)
Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Korsabhara Baharkam Polri Brigjen Suhendri (SinPo.id/Dok.Polri)

SinPo.id - Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Korsabhara Baharkam Polri Brigjen Suhendri mengungkap praktek aksi premanisme baru, yaitu melibatkan suatu koperasi desa yang memaksa meminta ikut mengelola limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang ada di obyek vital nasional (obvitnas).

"Akhir-akhir ini juga berkembang bentuk premanisme baru, yaitu aksi minta proyek suatu koperasi desa yang ikut mengelola limbah B3 di obyek vital nasional," kata Suhendri di Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025.

Suhendri tidak mengungkap obyek vital mana yang dimintai jatah proyek ini oleh preman tersebut. Namun dia merinci setidaknya ada 1.997 obvitnas yang rawan terjadi aksi premanisme.

"Dan yang terdata hanya 80 obvitnas pengelola yang sistem pengamanannya telah tersertifikasi. Itu sesuai dengan amanat Keputusan Presiden RI No 63 Tahun 2004 tentang pengamanan obyek vital nasional," ucapnya.

Padahal, audit sistem pengamanan bertujuan untuk memastikan pengamanan pada objek vital nasional sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Jadi dari jumlah ribuan itu, baru ada 80 perusahaan yang sesuai standar, jadi sangat minim jumlahnya," ucapnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI