Bulog DKI-Banten Genjot Serapan Gabah Petani, Jaga Harga dan Perkuat Cadangan Beras

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 25 Mei 2025 | 20:49 WIB
Ilustrasi Beras Bulog (SinPo.id/Dok. Bulog)
Ilustrasi Beras Bulog (SinPo.id/Dok. Bulog)

SinPo.id - Perum Bulog Kantor Wilayah DKI Jakarta dan Banten terus memaksimalkan penyerapan gabah petani lokal di tengah panen raya. Selain sebagai upaya menjaga stabilitas harga, langkah ini juga dianggap krusial dalam memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP).

Pemimpin Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Bambang Prihatmoko menegaskan,  Bulog hadir bukan semata membeli gabah, tetapi juga memastikan petani memperoleh haknya sebagai bagian penting dari sistem pangan nasional.

"Kami ingin memastikan petani tidak hanya sebagai pemasok, tapi juga sebagai pihak yang sejahtera. Ketahanan pangan nasional hanya bisa tercapai jika petaninya kuat dan dihargai hasil kerjanya," kata Bambang dalam keterangannya, Minggu, 25 Mei 2025.

Dia menuturkan, proses serapan gabah dilakukan langsung di lapangan, bekerja sama dengan Babinsa TNI, penyuluh pertanian, dan mitra penggilingan, agar hasil panen tidak jatuh ke tangan tengkulak dengan harga rendah.

"Kami turun langsung ke titik-titik panen. Prinsipnya, tidak boleh ada gabah petani yang terbuang atau dibeli di bawah harga acuan. Ini komitmen kami sejak awal tahun," ungkap dia. 

Menurut Bambang, kebijakan harga pembelian gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kg sesuai regulasi Badan Pangan Nasional merupakan langkah penting dalam menjaga daya saing petani.

"Harga ini bukan sekadar angka, tapi pesan bahwa negara hadir untuk petani. Dengan harga yang adil, petani punya motivasi untuk terus menanam dan meningkatkan kualitas produksinya," ujar Bambang.

Lebih jauh, dia mengungkapkan, hingga akhir Mei 2025, Bulog DKI-Banten menargetkan penyerapan sebesar 53.504 ton setara beras. Sampai saat ini, kata dia, realisasi sudah mencapai 94 persen dari target.

"Stok cadangan beras pemerintah di wilayah kami sudah lebih dari 344.000 ton. Ini menjadi bukti bahwa kerja bersama dengan petani dan semua mitra kami bisa menghasilkan ketahanan pangan yang nyata," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI