Pandu Sjahrir: Danantara Akan Dukung Kopdes Merah Putih dengan Skema PSO
SinPo.id - Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Danantara Pandu Sjahrir mengatakan, lembaganya tentu akan ikut berperan menyukseskan program pemerintah yaitu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Kerja samanya akan menggunakan skema public service obligation (PSO).
"Kalau KopDes baliknya tuh kalau sudah ngomong dengan Danantara, nantinya tentu kita kan itu bagian dari public service obligation, PSO," kata Pandu dalam acara Global Business Summit on Belt and Road Infrastructure Investment, Minggu, 25 Mei 2025.
Adapun public service obligation (PSO), merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan subsidi, yang dialokasikan pada sejumlah kementerian/lembaga. Nantinya, PSO disalurkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) operator yang melaksanakan layanan kepada masyarakat.
Pandu memastikan, jika Kopdes Merah Putih membutuhkan bantuan, tentu Danantara akan siap. Namun, program pemerintah biasanya menggunakan pendanaan pemerintah, yakni anggaran pendapatan belanja negara (APBN), dimana Danantara turut bantu dalam penyaluran, dan lain sebagainya.
"Kan biasanya kalau hal yang menyangkut urusan pemerintah, ya pakai pendanaan pemerintah, kadang-kadang ya kita harus bisa menyalurkannya. Atau kita bisa bantu jalaninnya. Tapi itu adalah public service obligation," tuturnya.
Dia menyampaikan, Danantara memiliki tugas di ranah korporasi. Sehingga hal yang menyangkut pemerintah akan menggunakan skema PSO.
"Public service obligation namanya kalo udah menyangkut pemerintah. Kan kita tugasnya kan korporasi, ya korporasi, korporasi. Hal-hal yang memang pemerintah ingin kita lakukan itu masuk ke dalam PSO," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Satgas Nasional Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyampaikan, Kopdes Merah Putih akan bekerja sama dengan Danantara. Hal tersebut karena seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berada di bawah Danantara.
"Sekarang kan BUMN itu kan di bawah Danatara. Jadi ya (Kopdes Merah Putih) harus melibatkan (Danantara) begitu,” katanya Zulhas, Jumat, 23 Mei 2025.
Zulhas menerangkan, kerja sama antara Kopdes Merah Putih dengan Danantara tidak perlu ada kesepakatan. Sebab, sudah berlangsung secara otomatis.
"Ya otomatis, kalau sudah dengan BUMN otomatis dengan Danantara," kata Zulhas.
