Wamensos Khawatir Masyarakat Terlalu Nyaman Terima Bansos
SinPo.id - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengaku khawatir dengan pola pikir sebagian masyarakat penerima manfaat bantuan sosial (bansos), yang terlalu nyaman dengan bantuan-bantuan dari pemerintah. Sehingga seperti enggan meningkatkan taraf ekonominya secara mandiri.
"Ini ada problem mindset, ada problem mindset yang belum clear. Sehingga kemudian masyarakat itu merasa nyaman menerima bantuan-bantuan sosial dan mereka cenderung enggan untuk menggraduasi diri," kata Agus dalam diskusi Double Check di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Mei 2025.
Agus menyampaikan, dirinya bersama Mensos Saifullah Yusuf selalu berkeliling ke seluruh Indonesia, menyosialisasikan tentang program pemberdayaan masyarakat. Dan, dirinya kerap mengingatkan masyarakat agar bansos ini tidak dijadikan tujuan akhir.
"Kita mengatakan, 'Bapak-bapak, ibu-ibu jangan berhenti dan menikmati atau berada di zona nyaman bantuan sosial'. Akhirnya mulai terjadi pergerakan, sekarang ini," ungkap dia.
Agus mencontohkan penerima bansos di Jawa Timur, yang berhasil mandiri. Misalnya, di Malang, Kemensos meluluskan sekitar 500 keluarga penerima manfaat yang telah berhasil menjadi mandiri. Mereka diwisuda di Universitas Brawijaya sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan mereka.
"Memang 500 (penerima manfaat), tapi ini prototipe untuk mengubah mindset masyarakat," ucapnya.
Agus mengaku telah meminta bantuan Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), untuk menyukseskan sosialisasi tersebut. Langkah ini diperlukan agar masyarakat tidak terus menjadi penerima bansos dan bisa memberdayakan diri mereka.
"Problem pembedayaan bukan hanya problem intervensi atau dukungan program tetapi ada persoalan mendesak yang saya minta nanti kepada kawan-kawan di PCO juga bekerja sama," tukasnya.
