Wamensos Catat Jumlah Orang Miskin di Indonesia 24 Juta Jiwa

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 24 Mei 2025 | 16:45 WIB
Wamensos RI Agus Jabo Priyono (SinPo.id/ Tangkapan layar)
Wamensos RI Agus Jabo Priyono (SinPo.id/ Tangkapan layar)

SinPo.id - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengungkapkan jumlah orang miskin di Indonesia saat ini mencapai 24 juta jiwa, berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Angka ini setara dengan 8,57 persen dari total keseluruhan penduduk Indonesia. 

"Nah, sekarang ini orang miskin di Indonesia itu sekitar 24 juta. Dari total penduduk ini sekitar 285.600 juta sekian," kata Agus dalam diskusi Double Check di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Mei 2025.

Agus menjelaskan, indikator kemiskinan di Indonesia adalah pengeluaran per kapita per bulan sebesar Rp600.000. Sementara itu, kemiskinan ekstrem diukur berdasarkan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Rp400.000. Berdasarkan indikator ini, terdapat sekitar 3,17 juta jiwa yang hidup dalam kemiskinan ekstrem.

Dia menerangkan, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target untuk mengurangi kemiskinan ekstrem berjumlah 3,17 juta jiwa itu menjadi nol pada tahun 2026 dan menurunkan angka kemiskinan di bawah 5 persen pada 2029. Untuk mencapai target ini, menurut Agus, sangat penting kolaborasi antara pemerintah, kementerian, dan lembaga lainnya.

Dalam menjalankan tugasnya, Kementerian Sosial (Kemensos) fokus pada program perlindungan dan jaminan sosial, seperti Program Keluarga Harapan dan bantuan sosial. Anggaran Kemenso yang besar sebagian besar digunakan untuk transfer cash kepada keluarga penerima manfaat.

Selain itu, Kemensos juga menangani masalah sosial lainnya, seperti bantuan untuk lansia tunggal, disabilitas miskin, dan korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang). Kemensos juga bekerja sama dengan masyarakat dan kelompok masyarakat untuk mengelola program bantuan, seperti makan untuk lansia.

"Ini tugas yang sangat berat, yang tidak bisa diemban satu kementerian saja, tapi harus berkolaborasi," tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI