Dishub DKI: Digitalisasi Parkir untuk Tutup Celah Kebocoran Pendapatan
SinPo.id - Dishub DKI berharap sistem yang lebih tertib, akuntabelngkah digitalisasi dalam sistem perparkiran sebagai jawaban atas kebocoran pendapatan yang selama ini terjadi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Syafrin Liputo menegaskan, pembenahan sistem parkir menjadi fokus utama, terutama dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Pengelolaan parkir di 200 ruas jalan yang saat ini berada di bawah Unit Pelaksana (UP) Perparkiran sedang diarahkan untuk sepenuhnya berbasis digital. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan sistem yang transparan dan bebas dari pungutan liar,” ujar Syafrin dalam keterangannya, Jumat, 23 Mei 2025.
Menurut dia, digitalisasi merupakan langkah strategis untuk memutus peran oknum tidak bertanggung jawab seperti juru parkir liar dan preman yang kerap mengambil keuntungan pribadi dari sistem parkir konvensional.
Lebih lanjut, Syafrin menjelaskan, sebanyak 216 unit Terminal Parkir Elektronik (TPE) yang sebelumnya rusak akan segera diperbaiki dan diganti menggunakan komponen lokal.
“Dengan penggunaan komponen lokal, kita tidak hanya menghemat anggaran, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada produk impor. Ini akan mempercepat proses perbaikan dan meningkatkan efisiensi,” tuturnya.
Dia juga menekankan pembatasan parkir di hampir 50 persen ruas jalan yang sebelumnya diperbolehkan parkir berdasarkan peraturan gubernur dilakukan untuk mendukung kelancaran lalu lintas, sekaligus menekan praktik parkir liar.
"Dishub DKI berharap sistem yang lebih tertib, akuntabel, dan ramah pengguna dapat segera terwujud," tandasnya.
