Pramono: Rebranding RSUD untuk Hilangkan Stigma dan Tingkatkan Pelayanan

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 20 Mei 2025 | 16:58 WIB
RSUD Tarakan (SinPo.id/ Instagram)
RSUD Tarakan (SinPo.id/ Instagram)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan langkah strategis untuk mengubah citra Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) melalui rebranding nama serta peningkatan fasilitas dan layanan. 

Gubernur DKI, Pramono Anung mengatakan, upaya ini dilakukan untuk menghapus stigma negatif masyarakat terhadap RSUD, meskipun banyak yang sudah setara bahkan lebih unggul dibanding rumah sakit swasta.

“Sebenarnya bukan sekadar merubah nama, tapi membangun semangat bahwa mereka bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan bersifat internasional,” ujar Pramono kepada wartawan, Selasa, 20 Mei 2025.

Pramono mencontohkan RSUD Tarakan yang akan diubah menjadi RS Tarakan, dengan kemungkinan penambahan nama tokoh atau elemen identitas lain. Menurutnya, perubahan ini penting agar persepsi publik lebih positif, sejalan dengan peningkatan kualitas layanan.

“RSUD Tarakan itu fasilitas dan pelayanannya sangat bagus, tapi hanya karena embel-embel ‘umum daerah’, kesannya jadi kurang baik. Padahal kualitasnya melebihi beberapa rumah sakit swasta papan atas,” tuturnya. 

Dia juga menyebut, langkah serupa akan diterapkan pada rumah sakit daerah lain seperti RSUD Cengkareng, RSUD Pasar Minggu, dan RSUD Koja. Pramono menegaskan, perubahan ini tidak hanya simbolik, tetapi akan diiringi perbaikan menyeluruh pada layanan, peralatan medis, serta tenaga kesehatan.

Saat ini, kata Pramono, Jakarta memiliki 31 rumah sakit tipe A, yang menurut Pramono sudah memenuhi standar tinggi dari segi infrastruktur dan SDM. Terkait untuk rumah sakit tipe C dan D juga akan menjadi fokus peningkatan mutu ke depan.

“Tujuan akhirnya adalah memastikan warga Jakarta bisa mendapatkan layanan kesehatan terbaik di fasilitas yang modern dan profesional,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI