Pimpinan MPR Ingatkan Sektor Pariwisata Tak Rakus dengan Lahan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 19 Mei 2025 | 13:11 WIB
Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). (SinPo.id/Dok. Fraksi Partai Demokrat DPR RI)
Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). (SinPo.id/Dok. Fraksi Partai Demokrat DPR RI)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengingatkan sektor pariwisata tidak boleh rakus terhadap lahan. Kegiatan bisnis harus diseimbangkan dengan lingkungan dan masyarakat.

Demikian disampaikan Ibas usai mengisi kuliah umum bertema 'Dari Alam ke Dunia: Keberkahan Bali untuk Masa Depan Bangsa' di Universitas Udayana, Bali.

"Kami memahami ketika masa covid, Bali sangat terdampak. Hari ini pun kita masih dalam penyesuaian akibat adanya efisiensi anggaran dan penghematan besar," kata Ibas dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin, 19 Mei 2025.

Menurut dia, potensi itu harus dimanfaatkan dengan mengedepankan keadilan bagi masyarakat, baik untuk bisnis, adat, lestari bagi lingkungan, dan inklusif untuk semua.

Ibas menyebut ada tiga aspek yang perlu mendapat perhatian dalam mewujudkan Bali sebagai simbol potensi masa depan, yaitu national connectivity (konektivitas nasional), regional cycle (siklus regional), dan global cycle (siklus global).

Legislator fari Fraksi Partai Demokrat ini menekankan bakal terus memperjuangkan agar Bali semakin siap mendunia.

"Kami di DPR/MPR RI terus memperjuangkan agar Bali and the New Bali lebih siap mendunia sebagai destinasi yang lebih maju, lestari, dan ramah untuk semua," kata Ibas.

Dia juga meminta seluruh pihak sama-sama mengawal berbagai program dan kebijakan yang dapat mendorong kemajuan dan pertumbuhan Bali. Menurutnya, Bali bisa menjadi kekuatan ekonomi bangsa.

Sebab, kata dia, Bali memiliki aset budaya seperti tari kecak, legong, barong, termasuk pusat UKM dan ragam kuliner nusantara, hingga pusat kesehatan sebagai destinasi sehat tersenyum bahagia.

"Bali bisa menjadi penyumbang multiplier ekonomi bangsa, menjadi pusat kerja sama, green eco culture tourism, dan investasi. Bali miliki energi, pangan, dan pesona alam," ujar Ibas.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI