Masjid Jadi Pusat Vokasi, Kemnaker-DMI Sepakati Kerjasama Peningkatan Produktivitas

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 18 Mei 2025 | 15:56 WIB
Kemnaker-DMI Sepakati Kerjasama Peningkatan Produktivitas (SinPo.id/dok. ANTARA)
Kemnaker-DMI Sepakati Kerjasama Peningkatan Produktivitas (SinPo.id/dok. ANTARA)

SinPo.id - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) menandatangani Nota Kesepahaman Bersama untuk mengembangkan program ketenagakerjaan berbasis masjid, dengan fokus pada peningkatan keterampilan dan produktivitas masyarakat.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli menegaskan, kerja sama ini merupakan upaya strategis untuk memperluas fungsi masjid sebagai pusat pemberdayaan umat, tidak hanya dalam aspek spiritual tetapi juga ekonomi dan keterampilan kerja.

“Kami ingin masjid menjadi ruang tumbuhnya kompetensi masa depan, termasuk pelatihan vokasi dan teknologi digital. Ini bukan hanya tentang ibadah, tapi juga tentang bagaimana masjid membentuk masyarakat yang produktif,” ujar Yassierli dalam siaran pers resminya, Minggu, 18 Mei 2025.

Dia juga menyampaikan, masjid memiliki potensi besar sebagai tempat pertumbuhan pengetahuan dan kolaborasi, terutama bagi generasi muda. Menurutnya, jika potensi ini dimanfaatkan dengan baik, masjid bisa menjadi bagian dari solusi pembangunan SDM unggul di Indonesia.

“Kami membayangkan masjid menyediakan pelatihan keterampilan kerja, kelas digital, bahkan inkubasi usaha kecil. Ini langkah konkret menjadikan masjid sebagai penggerak ekonomi umat,” ungkap dia. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DMI, Rahmat Hidayat, menyambut baik kerja sama tersebut. Dia mengatakan, kolaborasi ini sejalan dengan visi DMI untuk menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan umat yang menyeluruh.

“Kita ingin membentuk SDM yang tidak hanya cakap secara spiritual, tapi juga terampil, berdaya saing, dan beretika. Masjid memiliki peran besar untuk mengintegrasikan nilai agama dengan keterampilan praktis,” ungkap Rahmat.

Rahmat juga menyoroti pentingnya meningkatkan produktivitas tenaga kerja Indonesia yang masih tergolong rendah di kawasan ASEAN. Oleh karena itu, kata dia, inisiatif seperti ini bisa mendorong akselerasi peningkatan kualitas SDM melalui pendekatan berbasis komunitas.

“Kemitraan dengan Kemnaker akan memperkuat peran masjid sebagai pusat pelatihan baik dari sisi hard skill maupun soft skill yang berorientasi pada dunia kerja masa kini,” tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI