Prabowo Resmikan Perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk di Natuna

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 16 Mei 2025 | 18:56 WIB
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/ Setpres)
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/ Setpres)

SinPo.id - Presiden Prabowo Subianto meresmikan produksi perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk yang berlokasi di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pada Jumat, 16 Mei 2025, secara Hybrid dari Istana Merdeka, Jakarta.

Ia pun mengaku bangga atas capaian tersebut. Menurutnya peresmian itu pertama proyek lifting migas di masa pemerintahannya itu merupakan momen bersejarah dalam sektor energi nasional.

“Saya atas nama pemerintah dan rakyat Republik Indonesia menyampaikan ucapan selamat atas berhasilnya saudara-saudara mencapai prestasi ini," kata Prabowo.

"Saya juga menyampaikan betapa bangganya kami pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia atas prestasi yang membanggakan ini, yaitu peresmian dua proyek ini yang merupakan peresmian pertama di bidang _lifting_ migas pada masa pemerintahan baru yang saya pimpin,” imbuhnya.

Ia menegaskan, produksi perdana dari kedua lapangan tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia untuk mencapai swasembada energi, yang merupakan syarat mutlak bagi kemandirian dan kekuatan suatu bangsa.

“Kalau kita mampu mencapai swasembada energi kita akan menghemat puluhan miliar US dolar, ratusan triliun uang kita tidak perlu mengalir keluar bangsa Indonesia. Ekonomi kita akan kuat, lebih banyak dana, uang yang bisa dinikmati oleh rakyat kita,” tegasnya.

Prabowo juga memberikan penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Kementerian ESDM, SKK Migas, Medco Energy, hingga para teknisi dan pekerja lapangan, serta mengapresiasi penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang sangat tinggi dalam proyek ini.

Selain itu, Prabowo menyebut para pekerja migas sebagai pahlawan-pahlawan energi yang menjaga harkat dan martabat Indonesia. Namun, ia mengingatkan seluruh elemen bangsa untuk tetap waspada terhadap berbagai kekuatan luar yang tidak menginginkan Indonesia menjadi negara kuat dan bersatu.

“Justru karena masa depan kita gemilang, kita harus waspada karena banyak kekuatan-kekuatan yang tidak ingin Indonesia kuat. Namun, kita buktikan hari demi hari sebagaimana saudara buktikan hari ini bahwa kita mampu,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI