Menaker: Percaloan Rekrutmen Tenaga Kerja Harus Kita Hentikan Bersama

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 16 Mei 2025 | 07:42 WIB
Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli. (SinPo.id/dok. Kemnaker)
Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli. (SinPo.id/dok. Kemnaker)

SinPo.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, berkomitmen akan memberantas praktik percaloan dalam proses rekrutmen tenaga kerja. Sebab, pihaknya sudah banyak menerima laporan  terkait pungutan liar dan manipulasi informasi lowongan kerja (loker) oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

"Praktik percaloan tidak hanya merugikan pencari kerja, tetapi juga melemahkan daya saing industri nasional. Ini harus kita hentikan bersama," kata Yassierli dalam keterangannya, Kamis, 15 Mei 2025. 

Yassierli mengatakan, untuk mencegah praktik percaloan, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2023 yang mewajibkan pelaporan loker secara terbuka dan transparan melalui Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan (SIAPkerja).

Lewat platform tersebut, para pencari kerja dapat terhubung dengan perusahaan secara virtual, tanpa ada biaya tambahan,dan proses rekrutmen juga dipastikan transparan.

"Di situlah terjadi interaksi virtual tanpa ada pihak ketiga," paparnya.

Selain itu, Kemnaker juga mendorong pemanfaatan digitalisasi dalam proses rekrutmen agar lebih efisien, objektif, dan bebas dari intervensi. Yassierli juga  menekankan pentingnya etika dan profesionalisme dari perusahaan maupun lembaga penyalur tenaga kerja dalam menjalankan tugasnya.

"Ini bukan semata-mata soal regulasi, melainkan soal integritas dan tanggung jawab kita bersama," tukas Yassierli.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI