Pemerintah Susun Skema Pemenuhan Guru untuk Sekolah Rakyat

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 16 Mei 2025 | 03:54 WIB
sekolah (pixabay)
sekolah (pixabay)

SinPo.id -  Pemerintah tengah menyusun skema pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan sebagai bagian dari pelaksanaan Program Sekolah Rakyat, sesuai amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025. Skema ini disusun melalui koordinasi lintas kementerian dan akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto sebelum diterapkan secara nasional.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, mengatakan bahwa penyusunan skema ini merupakan hasil rapat bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Telah disepakati sejumlah skema pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan di Sekolah Rakyat yang disusun lintas kementerian,” ujar Rini dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Jakarta, Kamis 15 Mei 2025.

Rini menegaskan bahwa Kementerian PANRB akan memastikan kebutuhan tenaga pengajar ini terpenuhi secara optimal, efektif, dan sesuai standar kompetensi yang telah ditetapkan.

Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan inisiatif Presiden Prabowo, yang dikoordinasikan oleh Kementerian Sosial, dan ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Program ini menyediakan layanan pendidikan gratis dan berkualitas sebagai langkah nyata mempersempit kesenjangan pendidikan.

65 Titik Siap Gelar Sekolah Rakyat Mulai Juli 2025

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa skema percepatan pemenuhan guru akan dikawal langsung oleh Kementerian PANRB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Skema yang sudah kita bahas dalam rapat koordinasi ini akan kita laporkan terlebih dahulu kepada Bapak Presiden,” kata Saifullah.

Ia menambahkan, saat ini telah ada 65 titik di berbagai daerah yang siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat, dengan target pelaksanaan paling cepat Juli 2025, khususnya di wilayah yang telah siap dari sisi infrastruktur dan pendukung lainnya.

“Insyaallah dengan skema-skema yang sudah dibuat itu, kita bisa memenuhi seluruh kebutuhan guru, utamanya dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat,” pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI