BKPM Minta Semua Pihak Jaga Kondusifitas Iklim Investasi

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 15 Mei 2025 | 22:10 WIB
Ilustrasi gedung Kementerian Investasi dan Hilirisasi. (SinPo.id/dok. BKPM)
Ilustrasi gedung Kementerian Investasi dan Hilirisasi. (SinPo.id/dok. BKPM)

SinPo.id - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu memastikan, pihaknya akan terus melakukan langkah proaktif untuk menjaga iklim investasi tetap kondusif dan menarik bagi investor.

Hal ini penting sebagai upaya agar investasi sebagai salah satu pilar penting dalam hilirisasi industri nasional, berjalan lancar. 

"Negara harus memberikan jaminan, baik ke dalam maupun ke luar terhadap investasi yang ada di negara kita, agar investasi kondusif dan berkelanjutan," kata Todotua dalam keterangannya, Kamis, 15 Mei 2025. 

Menurut Todotua, kasus di Cilegon, Banten, adanya oknum yang meminta jatah proyek Rp5 triliun tanpa tender, harus menjadi perhatian semua pihak dan perlu diantisipasi dengan baik. 

Kementerian Investasi, selaku Ketua Satuan Tugas Percepatan Investasi, beserta jajaran pemerintah dan aparat terkait akan melakukan langkah cepat dan konkret untuk menjamin kelancaran implementasi proyek investasi.

"Kami menyesali terhadap kejadian yang terjadi di Cilegon dan itu nanti diserahkan kepada aparat penegak hukum. Dalam hal ini, Polda Provinsi Banten yang akan turun melakukan proses pemeriksaan dan hasilnya seperti apa itu ranah penegak hukum. Namun nanti ke depannya kami ingin memberikan konteks efek jera terhadap aksi yang tidak benar untuk menjaga iklim investasi di negara kita," tegasnya.

Disisi lain, untuk mencegah terjadinya hal serupa, Todotua menekankan, penguatan pengawasan atas pola kemitraan usaha. Kementerian Investasi telah mengatur prosedur kemitraan melalui Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Daerah.

"Pada intinya investasi ini sebenarnya banyak faktor, satu berbicara pertumbuhan ekonomi, yang kedua berbicara terhadap penyerapan tenaga kerja, kemudian berbicara terhadap up skill dari transfer teknologi. Paling utama bagaimana ada peningkatan pemberdayaan ekonomi daerah, melalui pemberdayaan pengusaha lokal," kata Todotua.

Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto memastikan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut melalui upaya penyelidikan dan penyidikan untuk memastikan kepastian hukum. 

"Kami juga adalah bagian dari satgas percepatan investasi di daerah. Dengan adanya kejadian beberapa waktu ini, tentunya kami dari Polda Banten akan menurunkan tim dan akan melakukan upaya penyelidikan. Dan apabila ada dugaan tindakan pidana apalagi ini mengganggu iklim investasi di negeri ini, tentunya akan kami lakukan upaya penyelidikan dan penyidikan dan kita akan proses secara hukum," kata Suyudi. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI