Konferensi Parlemen OKI, Puan Tekankan Pentingnya Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 15 Mei 2025 | 07:49 WIB
Presiden Prabowo Subianto didampingi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani membuka Konferensi ke-19 Parliamentry Union The OIC (PUIC) di Gedung Nusantara (Ashar/SinPo.id)
Presiden Prabowo Subianto didampingi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani membuka Konferensi ke-19 Parliamentry Union The OIC (PUIC) di Gedung Nusantara (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya pendidikan sebagai bagian utama dari agenda dunia Islam. Hal itu ia sampaikan saat memimpin Konferensi Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Menurutnya, selain persoalan politik, ekonomi, dan konflik geo-politik, pendidikan juga menjadi hal yang penting. Pasalnya, pendidikan merupakan kekuatan pendorong utama kemajuan bangsa.

"Selain memberikan perhatian pada bidang politik dan ekonomi, kita juga harus memprioritaskan bidang pendidikan bagi generasi muda," kata Puan, dikutil Kamis, 15 Mei 2025.

"Karena pendidikan dapat menjadi game changer bagi kemajuan suatu negara. Dengan pendidikan pula, kita dapat menjaga dan mempertahankan norma dan budaya," imbuhnya.

Selain isu pendidikan, Puan juga menyoroti isu pemberdayaan perempuan. Ia menegaskan meski perempuan dan laki-laki memiliki kodrat biologis yang berbeda, namun keduanya memiliki hak yang sama untuk berdaya.

"Perempuan dan laki-Laki memiliki hak yang sama untuk maju, mengembangkan potensi spiritual, intelektual, sosial, dan ekonomi," ungkapnya.

Terlebih saat ini semakin banyak perempuan yang menjadi pemimpin parlemen, termasuk di negara anggota PUIC. Menurut Puan hal tersebut bisa menjadi panutan dan pemacu semangat bagi generasi muda perempuan.

"Saya berdiri di sini sebagai Ketua DPR RI perempuan pertama di Indonesia yang menjadi bukti, bahwa perempuan juga bisa memegang jabatan publik yang tinggi di negara besar seperti Indonesia dengan 280 juta penduduk," tuturnya.

"Jika saya bisa, jika kami bisa, tentu para perempuan di negara anggota PUIC juga akan bisa menjadi perempuan yang maju," kata Puan menambahkan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI