Buntut Ledakan di Garut, Komisi I DPR Bakal Panggil KSAD hingga Pangdam Siliwangi
SinPo.id - Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto bakal memanggil pihak TNI dalam hal ini KSAD dan Pangdam Siliwangi dalam waktu dekat. Pemanggilan untuk meminta penjelasan langsung terkait ledakan pemusnahan amunisi di Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), yang menewaskan belasan orang, termasuk prajurit TNI.
"Nanti biar Kepala Staf Angkatan Darat dan Pangdam Siliwangi untuk menjelaskan ini. Mudah-mudahan sebelum masa sidang ini. Kalau sudah masa sidang depan kan nanti sudah, ini bukan soal hangat atau tidak, tapi ini soal kemanusiaan dan soal strategi," kata Utut dalam keterangannya, Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025.
Utut juga mengatakan Komisi I DPR akan meminta pihak TNI benar-benar mengevaluasi peristiwa nahas itu agar tidak terulang di kemudian hari.
"Kita akan meminta beliau mudah-mudahan ini yang terakhir kali terjadi. Kita tentu mengharapkan semuanya itu yang berhubungan dengan amunisi, dilakukan dengan se-propernya," kata dia.
"Kalau seteledor ini, potensi bisa terjadi di mana-mana. Dan kemarin itu ada kolonel yang gugur, ada mayor yang gugur, ada masyarakat sipil yang wafat, ini semua tentu, kita semua berduka dan ini tidak boleh lagi terjadi," timpalnya.
Utut menilai pemusnahan amunisi harus dilakukan dengan kehati-hatian dan pengawasan. Ketua Fraksi PDIP DPR RI itu mengingatkan pentingnya menaati aturan dalam bekerja tak boleh dilakukan oleh sembarang orang.
"Kalau begini ini bukan soal aturan, ini soal dedicated to excellence, sikap dalam bekerja. Jangan ceroboh, aturan harus ditaati, ada komandan yang jaga, ada orang yang terus. Untuk hal-hal gini ini harus, nggak boleh sembarang orang," ucap Utut.
Menurut Utut, perbaikan terkait kasus ini memang tak bisa dilakukan secara instan. Kendati demikian, Utut meyakini hal ini bisa dituntaskan oleh institusi terkait.
"Tetapi sekali lagi, kita bicara baik karena kita butuh bicara baik. Kita butuh bicara baik supaya tone-nya baik. Supaya Indonesia ke depan mindset-nya positif," imbuhnya.
Terakhir, Utut menyampaikan duka cita yang mendalam. Dia menyinggung soal kecerobohan dalam peledakan amunisi.
"Pertama, saya mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya terhadap 13 yang meninggal. Tentu ini harus menjadi tanggung jawab Panglima TNI dan Kepala Staf untuk melayani mereka sampai pemakaman dan lain-lainnya, sebaik-baiknya. Itu yang pertama, itu yang paling penting," kata Utut.
