Kadin Bakal Saksi Oknum yang Palak Rp5 Triliun Proyek di Cilegon

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 14 Mei 2025 | 10:17 WIB
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie. (SinPo.id/dok. Kadin)
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie. (SinPo.id/dok. Kadin)

SinPo.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan, pihaknya akan membentuk tim verifikasi anggota untuk mengevaluasi secara langsung struktur, peran, dan tindakan oknum Kadin Cilegon yang diduga terlibat aksi pemerasan ke PT Chengda, kontraktor utama proyek PT Chandra Asri Petrochemical Tbk di Cilegon. Dalam unggahan video yang beredar di media sosial, oknum tersebut meminta hingga Rp 5 triliun.

"Peringatan tertulis dan teguran keras kepada pengurus Kadin daerah yang melanggar. Pembekuan sementara kewenangan organisasi hingga proses etik selesai. Rekomendasi pergantian atau pencabutan mandat organisasi bagi pengurus yang menyalahgunakan nama KADIN," kata Anindya dalam keterangannya, Selasa, 13 Mei 2025. 

Selain itu, Kadin juga akan melakukan audit internal terhadap struktur dan aktivitas kelembagaan Kadin Kota Cilegon dan Kadin Provinsi Banten. Hasil audit ini akan disampaikan kepada Kementerian Investasi/BKPM dan Pemerintah Provinsi Banten sebagai klarifikasi resmi.

Anindya menegaskan komitmen Kadin untuk memberikan perlindungan kelembagaan kepada investor guna mencegah preseden negatif di masa depan serta menjaga nama baik organisasi dan dunia usaha.

Kadin Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk menjunjung tinggi hukum, mendukung investasi yang sehat, dan menjaga marwah organisasi sebagai mitra strategis pemerintah.

"Setiap penyimpangan dari prinsip-prinsip tersebut akan ditindak tegas dalam koridor AD/ART dan hukum nasional yang berlaku," tegasnya. 

Anindya menjelaskan Kadin juga bekerja sama dengan Kadin daerah untuk mengawal insiden tersebut. Dia menekankan biasanya pemerasan itu hanya dilakukan oleh oknum.

"Jadi kalau ada hal-hal seperti itu, itu lebih ke arah oknum dan itu levelnya kan kabupaten/kota, sehingga kita akan bekerja sama dengan provinsi. Dan Kadin Indonesia juga mengerahkan wakil ketua umum hukum dan organisasi untuk benar-benar kita menindaklanjuti dan menyikapi secara bijak dan cepat," ucapnya. 

Dia menekankan pihaknya tengah fokus untuk meningkatkan perdagangan serta investasi yang masuk ke Indonesia. Untuk itu, dia menyebut permasalahan ini harus segera dituntaskan.

"Yang pasti Kadin itu selalu fokus untuk meningkatkan perdagangan dan juga investasinya dan tentu menginginkan kepastian hukum dan tidak ingin ada tindakan-tindakan yang melawan hukum dan juga represif. Jadi disini kita ingin bergerak cepat," jelas.

Tak lupa, Kadin Indonesia juga akan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), kode etik interaksi dengan investor dan kontraktor, mengenai partisipasi  Kadin daerah dalam proyek strategis untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.  

"Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, Kadin akan menyusun SOP partisipasi daerah dalam proyek investasi, termasuk kode etik interaksi dengan investor dan kontraktor," tukasnya. 

Sebelumnya pada Jumat, 9 Mei 2025, sebuah insiden terjadi di Cilegon yang melibatkan sejumlah oknum yang mengatasnamakan diri sebagai anggota Kadin Kota Cilegon.

Kelompok tersebut melakukan aksi demonstratif dan intimidatif yang menyasar manajemen PT Chengda, yang merupakan kontraktor utama yang bekerja untuk PT Chandra Asri Alkali (CAA), sebuah perusahaan yang bergerak di sektor petrokimia dan memiliki investasi di wilayah Cilegon.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI