Andy Asmoro dan Farid Azhar Nasution Kandidat Kuat Calon Wakil Ketua LPS

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 13 Mei 2025 | 15:25 WIB
LPS (SinPo.id/dok.Antara)
LPS (SinPo.id/dok.Antara)

SinPo.id - Proses seleksi Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025–2030 telah memasuki tahap yang semakin krusial. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, bersama Panitia Seleksi lintas lembaga yang dibentuk sejak 17 April 2025, telah mengumumkan 18 nama kandidat yang lolos seleksi administrasi tahap I. Dari jajaran kandidat tersebut, dua figur menonjol sebagai calon dengan kredibilitas dan kapasitas yang sangat relevan untuk posisi strategis ini, yaitu Andy Asmoro dan Farid Azhar Nasution.

Kedua kandidat ini mencerminkan pengalaman panjang, wawasan mendalam, serta ketahanan profesional yang dibutuhkan dalam mengawal mandat LPS sebagai penjaga stabilitas sistem perbankan nasional melalui skema penjaminan simpanan dan resolusi bank.

Andy Asmoro: Penjaga Stabilitas Makroekonomi

Andy Asmoro saat ini menjabat sebagai Chief Economist PT Bank Mandiri Tbk, lembaga keuangan terbesar di Indonesia. Dengan lebih dari dua dekade pengalaman di bidang riset ekonomi dan pasar keuangan, Andy telah membangun reputasi sebagai analis yang konsisten dan berhati-hati dalam membaca arah perekonomian.

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini memulai karier sebagai peneliti senior di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEUI), kemudian melanjutkan kiprah di PT Bahana Sekuritas dan PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia. Pada 2012, ia bergabung dengan Bank Mandiri dan sejak 2019 menjabat sebagai Chief Economist, peran yang memperkokoh kontribusinya dalam pengambilan keputusan strategis sektor perbankan.

Selain peran profesionalnya, Andy pernah menjadi Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Kajian Ekonomi, yang memperluas wawasan dan keterlibatannya dalam perumusan kebijakan publik. Pendekatan analisisnya yang konservatif dan berbasis data, khususnya dalam pengelolaan risiko makroekonomi dan stabilitas sektor keuangan, menjadi nilai lebih dalam konteks tugas LPS.

Farid Azhar Nasution: Maestro Manajemen Risiko dan Restrukturisasi

Farid Azhar Nasution menghadirkan kombinasi pengalaman teknis dan manajerial yang komprehensif, baik di sektor keuangan publik maupun korporasi. Ia mengawali karier di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan sebelum memperkuat pasar modal sebagai Co-Head Debt Capital Market di Bahana Sekuritas. Pada 2014, Farid mulai berkiprah di LPS, menjabat sebagai Direktur Group Tresuri dan Direktur Hubungan Internasional.

Peran strategisnya semakin terlihat ketika ia dipercaya menjadi Direktur Keuangan dan Investasi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), di tengah proses restrukturisasi besar-besaran perusahaan tersebut. Kemudian, ia memimpin posisi serupa di IFG Life untuk mendukung migrasi portofolio Jiwasraya. Saat ini, Farid menjabat sebagai anggota Badan Supervisi LPS, hasil seleksi Dewan Perwakilan Rakyat pada akhir 2023.

Pendidikan Farid meliputi Diploma Akuntansi dari STAN, Post Graduate Diploma Finance dari Prasetiya Mulya Business School, serta Magister Keuangan Syariah dari Institut Pertanian Bogor. Ia juga mengikuti pelatihan eksekutif internasional di London Business School, IMF, dan FDIC, yang memperkaya perspektifnya dalam tata kelola lembaga keuangan dan manajemen risiko.

Dua Figur Pengawal Sistem Keuangan

Posisi Wakil Ketua LPS bukanlah sekadar jabatan administratif. Lembaga ini merupakan pilar ketahanan perbankan nasional, terutama dalam menghadapi ketidakpastian global, perkembangan teknologi finansial, dan kompleksitas resolusi perbankan. Oleh sebab itu, pengalaman, ketelitian, dan integritas calon yang menduduki posisi ini menjadi prasyarat utama.

Andy Asmoro dan Farid Azhar Nasution, meskipun datang dari latar belakang yang berbeda - satu berakar pada makroekonomi dan perbankan, yang lain berpengalaman dalam manajemen aset, restrukturisasi, dan pengawasan - keduanya membawa bekal yang relevan untuk menjawab kebutuhan LPS ke depan.

Dengan keahlian mereka dalam memetakan risiko, memahami dinamika pasar, serta merumuskan kebijakan yang berpihak pada stabilitas dan kepastian hukum, publik dapat menaruh keyakinan bahwa siapapun di antara mereka yang terpilih, LPS akan berada di tangan yang kompeten dan berintegritas.

Kepercayaan publik terhadap sistem perbankan Indonesia harus terus dijaga. Figur seperti Andry Asmoro dan Farid Azhar Nasution layak dipertimbangkan serius untuk memastikan mandat tersebut dijalankan secara optimal dalam lima tahun mendatang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI