Pemprov DKI Fokus Bangun Rusun Terintegrasi Transportasi
SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan komitmen membangun rumah susun (rusun) yang terintegrasi dengan sistem transportasi publik di berbagai wilayah Jakarta.
Staff Khusus Gubernur DKI Bidang Komunikasi,Chico Hakim mengatakan, hal ini menjadi bagian dari pendekatan pembangunan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD).
“Kami ingin memastikan warga tinggal di lokasi yang dekat dengan akses transportasi umum, agar mobilitas lebih efisien dan ramah lingkungan,” Chico dalam keterangannya, dikutip Selasa, 13 Mei 2025.
Dia menegaskan, pembangunan rusun ini dilakukan secara mandiri oleh Pemprov DKI tanpa ketergantungan fiskal dari Pemerintah Pusat, berkat kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tahun depan diproyeksikan mencapai Rp91,34 triliun.
“Dengan anggaran yang dimiliki, Jakarta bisa mengatasi sendiri tantangan penyediaan hunian. Pemerintah pusat tetap menjadi mitra, tetapi bukan sumber utama,” ungkap dia.
Hingga 2024, kata Chico, Pemprov DKI telah membangun 33.830 unit rusunawa di lima wilayah Jakarta. Ke depan, lanjutnya, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI menargetkan pembangunan dan revitalisasi sembilan proyek rusunawa besar, termasuk Rusunawa Rorotan IX, Padat Karya, Komarudin, Marunda, dan Muara Angke.
Selain itu, Chico menyebut, Pemprov juga tengah menyiapkan 27 tower tambahan di enam lokasi lainnya yang kini masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED).
“Beberapa rusun ke depan akan mengusung konsep mixed use, jadi tidak hanya hunian, tapi bisa juga mencakup fasilitas pendidikan, layanan publik, hingga kantor kecamatan,” tandasnya.

