13 Jenazah Korban Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut Masih Dalam Proses Identifikasi di RSUD Pameungpeuk
SinPo.id - Sebanyak 13 jenazah korban yang tewas dalam ledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Senin malam 12 Mei 2025, untuk dilakukan identifikasi dan autopsi.
Dedi (40), salah satu keluarga korban, mengungkapkan bahwa ia sedang menunggu proses identifikasi yang sedang berlangsung di rumah sakit. Dedi kehilangan keponakannya yang bernama Iyus, yang diduga berada di lokasi pemusnahan amunisi saat ledakan terjadi.
“Ya, sekarang lagi nunggu almarhum,” kata Dedi yang tampak tegar meski sedang berduka.
Iyus, yang dikenal baik oleh keluarga dan merupakan warga asli Garut Selatan, tidak menyangka akan menjadi korban dalam peristiwa tragis tersebut. Menurut Dedi, Iyus adalah sosok yang ramah dan sering berinteraksi dengan warga sekitar.
RSUD Pameungpeuk, yang terletak di wilayah selatan Garut, kini dipenuhi oleh keluarga korban yang menunggu kabar mengenai identifikasi jenazah. Selain keluarga korban, sejumlah anggota TNI dan tim medis juga tampak sibuk di rumah sakit. Meski sudah beberapa jam berlalu, hingga malam hari, belum ada keterangan resmi mengenai hasil identifikasi dari pihak rumah sakit.
Sebelumnya, pada Senin pagi 12 Mei 2025, TNI melakukan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di kawasan pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, sekitar pukul 09.30 WIB. Lokasi tersebut, meski jauh dari pemukiman penduduk, biasanya digunakan untuk pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak pakai, dengan pengamanan ketat dari TNI.
Namun, pada hari tersebut, ledakan yang sangat kuat terjadi dan menewaskan sembilan warga sipil dan empat anggota TNI. Kejadian tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga setempat.
Saat ini, TNI AD sedang melakukan investigasi terkait insiden ledakan amunisi tersebut untuk mencari penyebab pasti. Proses penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai kejadian yang merenggut banyak nyawa itu.

