34 Orang Diamankan Terkait Aksi Premanisme di Tangerang, Ini Penjelasan Lengkapnya
SinPo.id - Sebanyak 34 orang diamankan dalam kegiatan patroli yang dilakukan oleh Polres Metro Tangerang Kota untuk mengantisipasi premanisme di kawasan Tangerang, pada Minggu 11 Mei 2025 malam. Mereka diduga terlibat dalam berbagai aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengonfirmasi bahwa seluruh 34 orang tersebut dibawa ke kantor polisi untuk proses pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut. "Sebanyak 34 orang diduga preman kita amankan. Polri hadir di tengah masyarakat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan terkait aksi premanisme yang meresahkan," ujar Zain dalam keterangannya pada Senin 12 Mei 2025.
Patroli antisipasi premanisme yang digelar ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Kegiatan patroli sendiri dimulai sejak 9 Mei 2025 dan direncanakan berlangsung selama 15 hari ke depan. Patroli ini difokuskan di lokasi-lokasi keramaian, seperti kawasan industri, pergudangan, dan area yang memiliki aktivitas masyarakat padat, yang berpotensi mengganggu keamanan dan investasi.
"Lokasi keramaian yang sering dikunjungi masyarakat, industri, pergudangan, dan kawasan dengan aktifitas padat akan menjadi sasaran patroli rutin. Termasuk tindak lanjut atas laporan pengaduan yang masuk ke command center," tambahnya.
Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta dalam memberantas aksi premanisme. Zain menegaskan pentingnya partisipasi aktif warga dalam menjaga keamanan. Jika ada aksi premanisme atau tindak kejahatan lainnya, masyarakat diminta untuk segera melapor ke polisi.
"Jika Anda melihat atau merasakan adanya aksi premanisme, begal, curanmor, tawuran, atau kejahatan lainnya, segera laporkan ke Polsek terdekat atau melalui WhatsApp Pengaduan 082211110110, atau Call Center 110 yang terhubung langsung ke Command Center Polres Metro Tangerang Kota," ujar Zain.
Dengan patroli ini, diharapkan ketenangan dan keamanan masyarakat dapat terjaga, serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi dan aktivitas ekonomi.
