Pengumuman, Ini Lima Kelompok Prioritas Vaksinasi Massal COVID-19

Laporan: Tisa
Selasa, 29 September 2020 | 06:37 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: ekon.go.id)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: ekon.go.id)

sinpo, JAKARTA - Pemerintah berencana melakukan pendistribusian vaksin COVID-19 dalam lima tahap. Sedianya pendistribusian akan dilakukan mulai Januari 2020.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menetapkan lima kelompok prioritas yang akan mendapatkan vaksin virus Corona pada 2021.

"Dengan jumlah sasaran 102,45 juta orang," kata Airlangga, Jakarta, Senin (28/9/2020).

Adapun lima kelompok prioritas ini ditetapkan berdasarkan kesepakatan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

"Kelompok prioritas pertama adalah garda terdepan dalam menangani covid-19. Total orang yang menjadi sasaran pemberian vaksin sebanyak 1.31 juta orang," ujarnya saat membacakan dokumen Komite Penanganan COVID-19 dan KPC-PEN.

Kelompok kedua ialah, golongan masyarakat yang memiliki kontak erat dengan pasien corona. 

Total orang yang menjadi sasaran pemberian vaksin untuk kelompok kedua ialah sebanyak 50 ribu orang.

"Kemudian orang-orang yang bertugas pada bidang pelayanan publik dengan total sasaran sebanyak 715 ribu orang," jelas Airlangga.

Adapun distribusi vaksin untuk kelompok ini akan terbagi dalam empat tahap.

Pada tahap pertama untuk 344 ribu orang, kedua 94 ribu orang, ketiga sebanyak 159 ribu dan keempat 118 ribu.

"Masyarakat umum dengan sasaran ini jumlah 92.28 juta orang. Distribusinya akan terbagi dalam lima tahap," kata Airlangga.

Tahap pertama, kata dia, sebanyak 10 ribu orang lalu tahap kedua dengan jumlah 3 ribu orang, tahap ketiga sebanyak 3.03 juta orang, tahap keempat ditargetkan 2.57 juta orang dan tahap kelima sebanyak 86.66 juta orang.

Kelompok terakhir ialah tenaga pendidik, ASN dan lembaga legislatif sebanyak 3.72 juta orang.

Sebagaimana diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar vaksinasi massal bagi masyarakat segera dilakukan bila, vaksin COVID-19 telah tersedia. 

Jokowi meminta jajarannya untuk merencanakan betul seawal mungkin mengenai pelaksanaannya.

Kepala Negara meminta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail soal vaksinasi massal ini.

"Kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, hingga siapa yang divaksin pertama. Semuanya harus terencana dengan baik sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan," ujar Jokowi saat rapat terbatas virtual, Senin (28/9/2020).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI