Ketua DPR: Konferensi PUIC Bangun Kolaborasi Antar Bangsa

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 12 Mei 2025 | 08:43 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani (SinPo.id/ Tim Media)
Ketua DPR RI Puan Maharani (SinPo.id/ Tim Media)

SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani, menekankan pentingnya Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 untuk membangun kerja sama dan kolaborasi antar bangsa.

Pasalnya, DPR memiliki tanggung jawab besar dalam membantu membentuk arah masa depan bangsa, terutama dalam menghadapi segala tantangan yang ada.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya saat menghadiri jamuan makan malam yang digelar untuk delegasi dari Uni Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang diselenggarakan di Museum Nasional, Jakarta Pusat.

Dalam kesempata itu, ia pun menyinggung pentingnya memperjuangkan perdamaian dan keharmonisan antarbangsa, serta mengajak para delegasi memanfaatkan konferensi parlemen negara OKI di DPR sebagai sarana saling belajar dan mempererat persahabatan antarnegara.

"Mari kita bekerja sama untuk memajukan perdamaian, kesejahteraan, dan kemajuan bagi seluruh umat manusia. Bersama-sama, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi negara kita, dan dunia," kata Puan, Minggu, 11 Mei 2025.

Selain itu, pihaknya juga berkomitmen akan mengarahkan diskusi PUIC menuju solusi konkret untuk menjawab krisis multidimensi yang dihadapi banyak negara anggota OKI. Terutama dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina.

“DPR RI memahami betul bahwa diplomasi parlemen hari ini menuntut aksi nyata. Isu Palestina, penguatan kelembagaan, hingga perdamaian regional adalah isu-isu krusial yang harus menjadi pembahasan prioritas,” tegasnya.

Diketahui, PUIC ke-19 akan digelar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 12–15 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan ke-25 tahun (silver jubilee) PUIC. Konferensi itu rencananya akan dihadiri oleh 500 peserta dari delegasi negara-negara OKI, termasuk negara observer.

Mengusung tema ‘Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience’, DPR ingin menekankan bahwa ketahanan dunia Islam tak bisa dilepaskan dari fondasi tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan kuat. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI