Kemenag Jelaskan Alasan Jemaah Haji Tidak Ditempatkan Berdasarkan Kloter di Makkah

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 12 Mei 2025 | 07:44 WIB
haji (pixabay)
haji (pixabay)

SinPo.id -  Kementerian Agama (Kemenag) memberikan penjelasan terkait penginapan jemaah haji di Makkah yang tidak lagi berdasarkan kelompok terbang (kloter). Penjelasan ini disampaikan oleh Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag, Muchlis Hanafi, yang menjelaskan bahwa perubahan ini disebabkan oleh sistem terbaru yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Menurut Muchlis, dalam sistem tradisional, setiap kloter haji seharusnya dilayani oleh satu syarikah (perusahaan penyedia layanan haji), sehingga jemaah dari satu kloter dapat menginap di hotel yang sama. Namun, akibat beberapa kendala, seperti terlambatnya visa haji bagi sebagian jemaah, kloter yang seharusnya satu syarikah justru terpecah menjadi beberapa syarikah, mengakibatkan jemaah menginap di hotel yang terpisah.

"Satu kloter terdiri dari jemaah yang dilayani oleh berbagai syarikah. Tahun ini, ada delapan syarikah yang menyediakan layanan haji bagi jemaah Indonesia di Arab Saudi. Ini menyebabkan jemaah dari satu kloter harus menginap di beberapa hotel yang berbeda," ujar Muchlis dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Daerah Kerja Makkah, Minggu 11 Mei 2025.

Muchlis menegaskan bahwa meski jemaah akan diinapkan di hotel berbeda, kualitas layanan tetap dijaga dengan standar yang telah ditetapkan, termasuk penginapan, konsumsi, dan transportasi. Ia juga menjamin bahwa pelayanan di Makkah berbasis syarikah akan memperkuat efektivitas layanan selama pelaksanaan ibadah haji, terutama pada fase-fase krusial seperti wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah serta Mina (Armuzna).

"Kemenag telah berkoordinasi dengan semua syarikah untuk memastikan jemaah suami-istri, jemaah lansia, atau jemaah disabilitas yang berangkat dengan pendamping dapat diinapkan di hotel yang sama, meski mereka dilayani oleh syarikah yang berbeda," tambah Muchlis.

Meskipun ada perubahan dalam sistem penginapan ini, Kemenag memastikan bahwa jemaah haji Indonesia tetap menerima pelayanan terbaik selama menjalankan ibadah haji.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai persiapan dan pelaksanaan ibadah haji tahun ini, simak terus perkembangan terbaru dari Kementerian Agama.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI