Gegara Masalah Beras Hilang, Anak di Sipirok Ancam Bunuh Ibu Kandung
SinPo.id - Seorang pemuda berinisial AP (28) harus berurusan dengan polisi lantaran mengancam akan membunuh ibu kandungnya sendiri, RWS. Alasannya, AP dituding mengambil beras yang ada di rumah mereka, Desa Pangurabaan, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kapolsek Sipirok, Iptu Aswin Manurung mengatakan, mulanya RWS menanyakan dan menuduh anaknya, AP, telah mengambil beras mereka di Rumah.
“Di mana, menurut pelapor (RWS), saat beras tersebut hilang, cuma terlapor AP yang berada di rumah,” ujar Aswin dikutip dari laman resmi Polri, Sabtu, 10 Mei 2025.
Mendengar tuduhan ibunya itu, lanjut Aswin, AP tak terima dan langsung emosi ke ibunya dan saudaranya, SA, yang kebetulan juga sedang ada di rumah. AP meminta ibu dan saudaranya agar ke luar dari rumah saat itu juga. Jika tidak, AP mengancam akan membunuh mereka semua.
“Atas ancaman itu, pelapor merasa takut dan mendatangi Polsek Sipirok untuk membuat pengaduan,” katanya.
Selanjutnya, kata Aswin, polisi menghubungi Kepala Desa Pangurabaan, agar pelaku dihadirkan di Polsek Sipirok untuk dimintai keterangannya dan dibuat mediasi atas permasalahan tersebut.
“Setelahnya, diadakanlah upaya duduk bersama atau musyawarah secara kekeluargaan untuk menyelesaikan masalah tersebut, yang dihadiri perangkat Desa, tetangga, dan kedua belah pihak,” jelasnya.
Dari hasil mediasi ini, kedua belah pihak sepakat berdamai dan AP sudah meminta maaf kepada ibu dan saudaranya. AP juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi di kemudian hari.
“Surat perjanjian damai juga sudah dibuat dan disepakati. Di mana, terlapor berjanji akan mendengar nasehat dari orangtuanya dan akan menjaga keluarganya,” pungkasnya.

