Upaya Terus Tekan Penyebaran Corona, Jokowi Nilai Mini Lockdown Lebih Efektif Diterapkan

Laporan: Tisa
Senin, 28 September 2020 | 13:55 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Agus Suparto - Fotografer Kepresidenan)
Presiden Jokowi (Foto: Agus Suparto - Fotografer Kepresidenan)

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Komite Penanganan COVID-19 untuk menerapkan metode intervensi lokal di berbagai wilayah di Indonesia untuk menekan penyebaran virus Corona di berbagai wilayah Tanah Air. 

Jokowi mengatakan, intervensi lokal atau pembatasan berskala mikro di tingkat desa, kampung, RT, RW, dan lingkup lokal lainnya dinilai jauh lebih efektif apabila dilakukan secara berulang, serta sesuai dengan data penyebaran wilayah di satuan kecil. Metode ini disebut Presiden sebagai strategi mini lockdown.

"Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif. Jangan sampai kita generalisir satu kota, kabupaten, apalagi satu provinsi, ini akan merugikan banyak orang," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas membahas laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (28/9/2020).

Sementara itu, berkaitan dengan rencana vaksinasi massal bagi masyarakat, sedianya dilakukan bila vaksin Covid-19 telah tersedia.

Jokowi meminta jajarannya untuk merencanakan betul seawal mungkin mengenai pelaksanaannya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta dalam dua minggu ini sudah dimulai perencanaan yang detail untuk penerapan mini lockdown.

“Kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, hingga siapa yang divaksin pertama,” ucapnya.

Lebih jauh, semua langkah yang dilakukan pemerintah dalam penanganan COVID-19 harus terencana dengan baik.

“Sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan," pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI