Pimpinan MPR Sebut Peran Kampus Dibutuhkan dalam Pembangunan Nasional
SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) menilai keterlibatan aktif perguruan tinggi dalam pembangunan nasional sangat dibutuhkan negara. Khususnya, di tengah dinamika politik dan ekonomi global yang terjadi sekarang.
"Keterlibatan aktif perguruan tinggi dalam mengakselerasi proses pembangunan nasional sangat dibutuhkan di tengah dinamika politik dan ekonomi global yang terjadi saat ini," kata Rerie dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025.
Rerie mengatakan implementasi program yang mendorong kolaborasi antara kampus, pemerintah, industri, dan masyarakat harus konsisten ditingkatkan dalam upaya menghidupkan gerakan Kampus Berdampak yang dicanangkan pemerintah.
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025, Kementerian Sains, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemdiktisaintek) resmi meluncurkan gerakan Kampus Berdampak. Gerakan tersebut merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai luhur yang diajarkan Ki Hajar Dewantara, yang mengatakan 'Dengan ilmu kita menuju kemuliaan, dengan amal kita menuju kebajikan'.
Berdasarkan catatan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) terdapat 4.417 perguruan tinggi di Indonesia, tetapi berdasarkan data akreditasi daring Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) baru 4.081 perguruan tinggi yang terakreditasi.
Dari jumlah tersebut, hanya 169 perguruan tinggi di Indonesia yang terakreditasi unggul. Menurut Rerie, mewujudkan perguruan tinggi tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga menjadi pusat inovasi, solusi, dan pemberdayaan masyarakat merupakan langkah strategis yang harus segera direalisasikan sebagai bagian dari upaya pencapaian target-target pembangunan.
Legislator dari Fraksi Partai NasDem itu berpendapat dinamika politik dan ekonomi global saat ini menuntut respons yang segera dan terukur pada setiap program yang direncanakan.
Menurut dia, keterlibatan aktif perguruan tinggi dalam proses pembangunan diharapkan mampu melahirkan solusi yang tepat dalam upaya menjawab setiap tantangan yang muncul.
Untuk itu, Rerie mendorong perguruan tinggi agar memastikan memiliki infrastruktur dan sumber daya manusia yang kompeten dalam mewujudkan gerakan Kampus Berdampak.
Selain itu, kampus harus segera membangun kolaborasi yang kuat dengan pemerintah daerah, industri, dan masyarakat, baik secara formal maupun informal, untuk menciptakan sinergi dalam proses pembangunan yang berkelanjutan di Tanah Air.

