DPRD DKI Minta PAM Jaya Perbaiki Layanan Terlebih Dahulu Sebelum Lakukan IPO
SinPo.id - Rencana Perumda PAM Jaya untuk melantai di bursa saham melalui skema Initial Public Offering (IPO) mendapat sorotan dari DPRD DKI Jakarta.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth menekankan, pentingnya peningkatan kualitas layanan sebagai fondasi menuju perusahaan publik. Dia menilai, rencana IPO bukan hanya soal kesiapan keuangan, tetapi juga soal kredibilitas pelayanan kepada masyarakat.
“Kalau PAM Jaya serius ingin IPO, mereka harus tunjukkan bahwa layanan mereka memang layak dijual ke publik, terutama dalam urusan air bersih,” kata Kenneth dalam keterangannya, Rabu, 7 Mei 2025.
Kenneth menegaskan, sebelum memasarkan saham ke investor, PAM Jaya perlu memastikan pelanggan tidak lagi menghadapi persoalan-persoalan mendasar seperti gangguan distribusi air dan kualitas pelayanan.
“Investor itu melihat rekam jejak, bukan hanya laporan keuangan. Layanan yang buruk bisa jadi beban reputas. Jadi, perbaikan layanan bukan cuma penting, tapi mutlak sebelum bicara IPO," ungkapnya.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya membangun kepercayaan publik terlebih dahulu sebelum benar-benar melakukan IPO.
“IPO bukan hanya soal mencari modal. Ini soal membuka diri ke pengawasan publik. Jadi segala kekurangan harus dibereskan dulu,” ujar Kenneth.
Lebih jauh, dia menyarankan agar PAM Jaya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem operasional dan merespons cepat setiap keluhan pelanggan sebagai bagian dari proses 'beautifikasi' sebelum IPO.
“Kalau pelanggan saja masih banyak yang mengeluh, bagaimana meyakinkan calon investor?” tandasnya.

