Cek Kesediaan Alat Medis, Jokowi Kontak Perawat di RS Surabaya

Laporan: Tisa
Senin, 28 September 2020 | 06:15 WIB
Suster Sifira Kristingrum Saat Dihubungi Via Virtual oleh Presiden Jokowi
Suster Sifira Kristingrum Saat Dihubungi Via Virtual oleh Presiden Jokowi

sinpo, JAKARTA -Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mencurahkan perhatiannya untuk tenaga kesehatan yang tengah berjuang menjadi garda terdepan penanganan COVID-19. Kali ini, Kepala Negara menghubungi salah satu perawat via virtual.

Adapun perawat yang dihubungi Jokowi ialah Sifira Kristingrum. Ia merupakan perawat di salah satu rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur.

Saat berbincang dengan Sifira yang sehari-hari bertugas menangani pasien Corona, Jokowi menyampaikan turut merasakan kerasnya perjuangan para tenaga medis di rumah sakit.

Jokowi juga mengatakan, ia turut merasakan empati atas tantangan yang dihadapi para tenaga medis, hingga keluh kesah para pasien.

"Ini di rumah sakit mana ya? Mbak Fira ya?" ucap Jokowi melalui sambungan video yang dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (27/9/2020) malam.

"Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan, Pak," jawab Fira.

Suster Fira lalu bercerita bahwa dirinya telah bertugas menangani pasien yang terpapar Covid-19 selama lima bulan, atau sejak bulan Mei lalu. 

Selama rentang waktu tersebut, ia bisa dikatakan jarang bertemu dengan keluarganya. Hal ini pun menggugah nurani Jokowi.

"Kapan terakhir bertemu dengan keluarga? Apakah diizinkan pulang atau harus berjaga terus di rumah sakit?," ucap Presiden.

"Diizinkan pulang Pak, setelah satu bulan kita cek swab. Kalau negatif kita pulang," kata Fira.

Di rumah sakit tempatnya bertugas, Fira sehari-hari ditempatkan di ruangan Intensive Care Unit (ICU) yang memiliki 16 tempat tidur dan dilengkapi dengan 11 ventilator. 

Menurut penuturannya, dalam dua minggu terakhir ini pasien yang masuk ke ICU menurun.

"Oh pasiennya menurun? Ya syukur. Untuk soal fasilitas ketersediaan alat medis dan tenaga medisnya cukup ya berarti?," cetus Jokowi.

Fira memastikan bahwa hingga sejauh ini kesediaan alat medis serta jumlah tenaga medis yang ada masih bisa dibilang mencukupi. 

"Iya cukup, puji Tuhan cukup Pak, apalagi mulai bulan ini ada bantuan relawan di ICU," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI