Dihubungi Jokowi, Dokter Corona Ungkap Nakes Semakin Kewalahan Pasien Terus Bertambah

Laporan: Tisa
Minggu, 27 September 2020 | 14:31 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

sinpo, JAKARTA - Di tengah kesibukannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang sejenak dengan dokter spesialis paru dr. Faisal Rizal Matondang, Minggu (27/9/2020). Melalui perbincangan ini, Jokowi merasakan betul perjuangan, dedikasi dan kerja keras yang ditunjukkan para dokter di tengah pandemi COVID-19. 

"Dokter Faisal ini kan, tugas di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso ya? Dokter lagi di mana? Sepertinya sedang tidak bertugas?" kata Jokowi mengawali perbincangannya secara virtual seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Melalui perbincangan itu terungkap bahwa dokter yang bertugas menangani pasien Covid-19 di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso tersebut sempat dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

"Hari ini saya pertama masuk Pak, setelah saya menjalani perawatan. Saya terkena Covid. Jadi saya sudah menjalani perawatan segala macam," jawab Faisal.

Dokter Faisal mengungkapkan telah bertugas sejak pandemi mewabah di Indonesia. Kontak erat dengan sejumlah pasien COVID-19 selama bertugas membuatnya sempat terpapar virus penyebab pandemi di setidaknya 215 negara. 

Lebih lanjut, Faisal mengaku telah menjalani perawatan untuk memulihkan kondisinya. Setelah melalui sejumlah pemeriksaan dan dilakukan tes usap, ia dinyatakan sembuh dan dapat kembali bertugas untuk kembali menolong dan memberikan pengobatan bagi para pasien yang terinfeksi Corona.

"Kemarin rontgen terakhir dan sudah di-swab. Saya dinyatakan sudah boleh bertugas. Jadi hari ini saya baru hari pertama bertugas," ucapnya.

Jokowi pun ikut bersyukur atas kesembuhan Faisal. Kepala Negara lalu menanyakan penanganan COVID-19 di rumah sakit tempat Faisal bertugas. 

"Alhamdulillah sudah sembuh. Dokter Faisal, bagaimana penanganan Covid di RSPI Sulianti Saroso?" kata Jokowi.

Dokter spesialis paru lulusan Universitas Indonesia tersebut menjelaskan bahwa perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan standar dari Kementerian Kesehatan. Begitu pula dengan sarana dan obat-obatan yang tersedia lengkap, meski semakin kewalahan karena penambahan pasien yang terus berdatangan.

"Alat medis insyaallah tersedia. Tenaga mungkin masih tetap kurang. Pasien makin bertambah," ungkapnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI