Cegah Berulangnya Kasus Keracunan, BGN akan Tingkatkan SOP

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 06 Mei 2025 | 19:07 WIB
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan pihaknya akan meningkatkan Standard Operating Procedure (SOP) untuk mencegah terjadinya kembali kasus keracunan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI hari ini, pihaknya juga memaparkan sejumlah langkah agar target nol kejadian bisa tercapai.

"Ya kita meningkatkan SOP kita. Tadi kan saya sudah nulis delapan langkah untuk meningkatkan agar target kita yang nol kejadian bisa dicapai," kata Dadan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 6 Mei 2025.

"Satu misalnya, masa masaknya tidak boleh terlalu lama, karena kejadian ini seringkali menyiapkannya terlalu awal. Memasaknya terlalu awal, delivery-nya terlambat," imbuhnya.

Kemudian yang kedua, ia menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan laporan terkait dengan bahan baku. Lalu yang ketiga, memperketat mekanisme pengiriman ke sekolah.

"Kalau bisa memang kami sudah targetkan tidak lebih dari 30 menit. Mungkin sekarang harus lebih singkat lagi. Begitu sampai di sekolah distribusinya, juga harus kita evaluasi tambahan. Dan jangan pula misalnya sampai di sekolah jam 9, dimakannya jam 12. Kami perpendek rentang-rentang waktu itu," ungkapnya.

Selain itu, kata Dadan, harus ada uji coba, seperti mencium bau makanan, atau mencicipi makanan sebelum dibagikan kepada anak-anak di sekolah, dan hal itu merupakan tugas dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan penyegeran dan pelatihan kepada seluruh SPPG yang bertugas dalam pelaksanaan MBG, agar dapat melaksanakan program MBG dengan lebih baik lagi ke depannya.

"Jadi mereka yang sudah melakukan lebih dari dua bulan, kita akan panggil kembali untuk pelatihan agar mereka mengingat kembali prosedur-prosedur yang diterap," kata Dadan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI