Ini Langkah Pemerintah Tekan Angka Penularan Covid-19 dari Klaster Keluarga
sinpo, JAKARTA - Data Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional per 25 September 2020, jumlah kasus aktif sudah mencapai 60.431 kasus.
Dari hasil tracing yang dilakukan Kementerian Kesehatan, jumlah klaster sudah mencapai lebih dari 1100 klaster dan sebagian adalah klaster keluarga.
Oleh karena itu, penting untuk dilakukan edukasi dan sosialisasi lebih masif kepada seluruh anggota keluarga, agar angka penularannya bisa ditekan.
Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspa Yoga sudah melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 dalam mensosialisasikan bahaya Covid-19 secara masif. Kedua pihak kini sedang menyusun Protokol Kesehatan Keluarga.
"Di kementerian kami sejak April sudah me-launching program Berjarak, Bersama Jaga Keluarga Kita. Dalam mencegah klaster keluarga sedapat mungkin menghindari pertemuan fisik bersama keluarga besar, kalaupun harus dilakukan bisa dilakukan secara daring," ujarnya dalam dialog bersama Juru Bicara Satgas Covid-19 dr Reisa yang disiarkan kanal Sekretariat Presiden, Jumat (25/9/2020).
Beberapa langkah yang disosialisasikan pemerintah kepada masyarakat untuk menekan angka penularan dalam klaster keluarga, antara lain:
- Memahami dengan benar cara penularan Covid-19.
- Selalu mengikuti protokol kesehatan, termasuk protokol kedatangan.
- Mengetahui kondisi kesehatan setiap anggota keluarga di rumah, termasuk kalau ada yang sakit harus menggunakan masker.
- Memastikan gizi seimbang dan rutin olahraga rutin bersama.
- Menciptakan suasana tenang di rumah, berantas hoaks dan jauhi sumber kepanikan.
Dalam melakukan sosialisasi secara masif, Kementerian PPPA sudah melibatkan sejumlah organisasi kewanitaan di Indonesia, seperti organisasi PKK, Dharma Wanita, Dharma Pertiwi, Kowani, dan lainnya.
Tak hanya sosialisasi untuk kelompok perempuan dan ibu rumah tangga, Kementerian PPPA juga telah mensosialisasikannya ke jaringan Forum Anak yang tersebar di 34 provinsi, 451 kabupaten/kota dan ribuan kecamatan dan desa.
"Kalau kita lihat anak-anak kreatif, inovatif mensosialisasikan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan)."
"Kita harapkan langkah-langkah efektif dan massif yang bisa kita lakukan dapat mengurangi klaster keluarga ini," kata Bintang.
Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk langsung menghubungi puskesmas atau Dinas Kesehatan terdekat jika ada anggota keluarga yang tertular.
Dinas Kesehatan nntinya akan melaporkan kepada Satgas Covid-19 di daerahnya masing-masing. Biaya perawatan akan ditanggung oleh pemerintah.
"Saya melihat di masa pandemi ini kita harus berpikir positif. Dibalik tantangan pasti ada peluang, dibalik musibah pasti ada hikmahnya."
"Kalau dulu kita malas olahraga, nah dalam masa pandemi ini harus kita lakukan. Ini sisi positif yang akan menjadi gaya hidup kita kedepan," ajak Bintang.

