Prabowo Minta Biaya Haji Lebih Murah dari Malaysia, Ajak Menteri Koordinasi Cari Solusi

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 05 Mei 2025 | 02:17 WIB
Presiden Prabowo Subianto meresmikan terminal khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Ashar/Foto:Muchlis Jr-Setpres/SinPo.id)
Presiden Prabowo Subianto meresmikan terminal khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Ashar/Foto:Muchlis Jr-Setpres/SinPo.id)

SinPo.id -  Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menurunkan biaya haji agar lebih terjangkau bagi umat Islam Indonesia. Hal itu disampaikan saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu 4 Mei 2025.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo meminta seluruh jajaran Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Agama, Kepala Badan Haji, serta Penasihat Khusus Presiden bidang Haji, untuk duduk bersama dan mencari solusi konkret dalam menurunkan biaya haji secara signifikan.

“Kita berjuang keras untuk menurunkan biaya haji semurah-murah yang kita mampu. Saya minta semua pihak koordinasi dengan baik, duduk bersama dan cari solusi,” tegas Prabowo.

Meski biaya haji sudah turun Rp4 juta pada masa pemerintahannya, Prabowo mengaku belum puas. Ia secara terbuka menyatakan keinginannya agar biaya haji Indonesia lebih murah dibanding Malaysia.

“Kalau bisa, kita harus lebih murah dari Malaysia,” tambahnya.

Prabowo juga menyampaikan data bahwa lebih dari 2 juta warga Indonesia melakukan ibadah haji dan umrah setiap tahun. Pada puncaknya, sekitar 12.000 jamaah berangkat ke Tanah Suci per hari, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengirim jamaah terbanyak di dunia.

Presiden juga mengungkap rencana diplomatiknya ke Arab Saudi untuk membahas kemitraan strategis, termasuk permintaan khusus terkait layanan dan efisiensi biaya haji.

Tak hanya itu, Prabowo juga meminta Garuda Indonesia selaku maskapai resmi penerbangan haji untuk memangkas komponen biaya yang tidak perlu dan meningkatkan efisiensi agar harga semakin terjangkau bagi masyarakat.

“Saya ingin Garuda lakukan efisiensi sebaik mungkin, hilangkan hal-hal yang tidak perlu agar biaya haji bisa ditekan,” pungkasnya.

Langkah ini menjadi bagian dari visi besar Presiden Prabowo untuk memberikan pelayanan maksimal bagi para calon jamaah haji dan umrah, sekaligus meningkatkan peran strategis Indonesia dalam diplomasi keagamaan di tingkat internasional.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI