TNI Tegaskan Mutasi Letjen Kunto Arief Berdasarkan Kebutuhan, Bukan Tekanan Politik

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 04 Mei 2025 | 05:13 WIB
TNI
TNI

SinPo.id -  Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan bahwa seluruh proses mutasi jabatan di lingkungan TNI dilakukan secara profesional dan murni berdasarkan kebutuhan organisasi serta prinsip tour of duty.

Dalam pernyataan resminya di Jakarta, Sabtu 3 Mei 2025, Kristomei menekankan bahwa mutasi terhadap perwira tinggi, termasuk Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, telah melalui sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

“Setiap keputusan dilakukan secara profesional, objektif, dan demi menjaga stabilitas serta efektivitas pelaksanaan tugas TNI,” ujar Kristomei.

Sebelumnya, Letjen Kunto—yang juga putra Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno—direncanakan untuk mengisi jabatan sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Namun, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menetapkan penyesuaian keputusan dan memutuskan Letjen Kunto tetap menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.

Menurut Kapuspen, keputusan tersebut diambil setelah melalui evaluasi mendalam, termasuk mempertimbangkan sejumlah posisi strategis yang belum dapat ditinggalkan karena adanya tugas-tugas penting yang masih berjalan.

“Dengan pertimbangan adanya tugas yang masih harus diselesaikan serta perkembangan situasi, maka diputuskan untuk menunda atau meralat perubahan tersebut,” jelas Kristomei.

Penyesuaian ini juga berlaku bagi enam perwira tinggi lainnya yang sebelumnya termasuk dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025. Kini, sesuai SK terbaru Kep/554.a/IV/2025 yang terbit 30 April, mereka tetap mengisi jabatan semula.

Kristomei juga menepis anggapan bahwa pembatalan mutasi ini berkaitan dengan pengaruh politik, khususnya keterkaitan Letjen Kunto dengan sang ayah, Try Sutrisno.

“Tidak ada kaitan dengan hal lain,” tegasnya.

Langkah Panglima TNI ini sekaligus menjadi bukti bahwa rotasi jabatan di tubuh TNI tetap mengedepankan profesionalisme dan kepentingan institusi di atas segalanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI